Selain untuk membantu meringankan kesulitan masyarakat di tengah pandemi dan memasuki bulan Ramadhan, bantuan paket sembako ini juga bertujuan untuk menurunkan mobilitas masyarakat, agar tetap berkegiatan di rumah saja di saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana, di Jakarta, Jumat, mengatakan sembako yang dibagikan sebanyak 640 paket, masing-masing paket terdiri atas 30 kg beras, 6 liter minyak goreng, 6 kg gula, 20 kemasan mie instan, 2 kaleng ikan olahan, 2 kaleng daging olahan, 2 botol kecap, 2 kaleng susu, 1 bungkus kopi dan 2 buah sabun.
"Bantuan paket sembako tersebut dibagikan ke 5 lingkungan RT yang menjadi wilayah ring 1 Kantor Pusat Pupuk Indonesia. Ketiga RT tersebut adalah RT 02, RT 03, RT 13, RT 14 dan RT 15, yang berada di wilayah lingkungan RW 08 Kelurahan Kemanggisan," kata Wijaya.
Sembako diserahkan langsung oleh VP Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Pupuk Indonesia (Persero) Dwi Pudyasmoro bersama perwakilan Millenial Pupuk Indonesia kepada lima Ketua RT tersebut. Selanjutnya pendistribusian kepada warga, dilaksanakan oleh masing-masing Ketua RT bersama para pemuda setempat. Pembagian secara "door to door" itu dimaksudkan guna menghindari perkumpulan massa yang berisiko terjadinya penyebaran virus.
Sebelumnya, pada pertengahan Maret dan April 2020, PT Pupuk Indonesia juga telah membagikan 895 paket alat kesehatan dan 1.000 paket makan siang serta 1.000 masker kepada masyarakat RW 08 Kelurahan Kemanggisan.
"Kegiatan-kegiatan sosial ini wujud tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang berada di sekitar kantor perusahaan yang berada di Kemanggisan, Jakarta Barat. Program ini juga bagian dari penugasan Kementerian BUMN yang menunjuk Pupuk Indonesia sebagai bagian dari Satuan Gugus Tugas (Satgas) Bencana BUMN di Wilayah Jakarta Barat," kata Wijaya.
Sementara itu, tiga anak perusahaan Pupuk Indonesia ditunjuk sebagai Koordinator wilayah Tanggap Bencana Pandemi COVID-19 oleh Satuan Tugas Bencana Nasional Kementerian BUMN melalui SK-77/MBU/03/2020 perihal Pembentukan Satuan Tugas Bencana Nasional BUMN tertanggal 17 Maret 2020.
Wijaya menambahkan, Pupuk Indonesia juga sejak dini telah menerapkan sejumlah upaya pencegahan dan mitigasi risiko atas pandemi COVID-19. Mulai dari sosialisasi kepada karyawan dan masyarakat, hingga langkah kongkrit pencegahan seperti pengaturan waktu bekerja di kantor, penerapan protokoler pencegahan COVID-19 di lingkungan kantor, pembatasan perjalanan dinas, larangan berpergian dan mudik bagi seluruh karyawan, hingga penyaluran beragam bantuan bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja Perusahaan dan anak perusahaan.
Tercatat, sampai dengan 15 April 2020, Pupuk Indonesia Grup telah menyalurkan bantuan sebanyak 87.856 masker, 1.259 cairan pembersih tangan, 2.280 set Alat Pelindung Diri (APD) dan 602.950 sarung tangan bagi tenaga medis, 2.250 face shield, 8.411 paket makanan siap saji, serta 142.100 paket sembako.
Baca juga: Kuartal I-2020, volume produksi Pupuk Indonesia capai 3,1 juta ton
Baca juga: Pupuk Indonesia Grup bersinergi bantu masyarakat saat pandemi Covid-19
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020