Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara, menutup seluruh akses transportasi dari dan ke Halut untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit COVID-19 di wilayah tersebut.Ada 16 titik jalur transportasi masuk dan keluar di wilayah Halut yang ditutup
"Demi kepentingan bersama dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Halut, maka terhitung mulai 1 Mei sampai dengan 1 Juni 2020, semua jalur transportasi masuk dan keluar wilayah Kabupaten Halut ditutup," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Halut Deky Tawaris saat dihubungi dari Ternate, Malut, Jumat.
Hal tersebut disampaikan usai pertemuan terkait penutupan jalur transportasi keluar dan masuk di wilayah Kabupaten Halut.
Menurut dia, penutupan tersebut sesuai instruksi Ketua Tim Satgas COVID-19 yang juga Bupati Halut Frans Manery menyusul arus masuk orang ke Halut pada sebulan terakhir melonjak signifikan.
"Instruksi Bupati selaku Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 di antaranya mencermati kondisi kekinian tentang penyebaran COVID-19 di Halmahera Utara dengan jumlah OTG 82 orang, ODP 75 orang, PDP 0, dan positif 3 orang serta tingginya jumlah orang masuk ke wilayah Halut dalam satu bulan terakhir yakni berjumlah 20.000 orang atau rata-rata per hari 100-180 orang yang berasal dari daerah transmisi lokal atau zona merah," ujarnya.
Dia menambahkan khusus untuk kepentingan kesehatan, logistik, dan keamanan, maka akses transportasi berlangsung sebagaimana biasa di bawah koordinasi atau pengawasan Satuan Gugus Tugas COVID-19.
Deky meminta masyarakat tetap tenang dan mengikuti imbauan pemerintah di antaranya berdiam di rumah, bekerja dari rumah (petani dan nelayan menyesuaikan), beribadah di rumah, belajar di rumah, menjaga jarak, menjauhi kerumunan orang, wajib menggunakan masker di dalam dan di luar rumah dan tetap rajin mencuci tangan serta selalu berdoa.
Ditanya mengenai jalur transportasi yang ditutup, ia menyatakan bahwa ada 16 titik jalur transportasi masuk dan keluar di wilayah Halut yang ditutup sesuai dengan instruksi bupati.
Akses transportasi laut yang ditutup yakni, Pelabuhan Tobelo, Galela, Dama, Posi Posi, Daru, Feri Gorua, NHM, Salimuli, Todokuiha, Pitu, Dufa Dufa, dan Kao.
"Sementara untuk akses transportasi udara yang ditutup adalah Bandara Gamarmalamo Galela, Kuabang Kao, dan Kobok. Kemudian akses jalur transportasi darat yang ditutup adalah Jalur Desa Tetewang, Kecamatan Kao Teluk, Jalur desa Tolabit, Kecamatan Kao Barat, dan Jalur desa Roko, Kecamatan Galela Barat," kata Deky.
Baca juga: OTG istri-anak pasien positif COVID-19 dievakuasi ke RSUD Ternate
Baca juga: Gugus tugas antisipasi puncak COVID-19 di Malut
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020