• Beranda
  • Berita
  • IGI : Pandemi COVID-19 jadi era kebangkitan guru milenial

IGI : Pandemi COVID-19 jadi era kebangkitan guru milenial

1 Mei 2020 15:46 WIB
IGI : Pandemi COVID-19 jadi era kebangkitan guru milenial
Ilustrasi - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Jambi. Guru-guru di Kota Jambi di tuntut untuk menjadi seorang pendidik, bukan sekedar pengajar. (ANTARA/Muhamad Hanapi)

pandemi ini telah menjadikan bangkitnya guru-guru milenial Indonesia

Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengatakan pandemi COVID-19 menjadi era kebangkitan guru milenial di Tanah Air.

"Banyak dari kita berpikir bahwa pandemi ini telah membuat keterpurukan di berbagai bidang. Namun kami dari IGI justru memandang bahwa adanya pandemi ini telah menjadikan bangkitnya guru-guru milenial Indonesia," ujar Ramli dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Para guru milenial tersebut didominasi oleh guru-guru anggota IGI yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dalam kondisi keterpurukan, lanjut dia, para guru milenial bangkit dan berhasil menguasai teknologi pembelajaran.

"Kami memegang prinsip bahwa teknologi tidak akan pernah menggantikan guru, tetapi guru-guru yang tidak paham teknologi suatu ketika akan digantikan oleh guru-guru yang paham dan menguasai teknologi."

Baca juga: IGI minta DPR awasi pasal dana BOS untuk pembelajaran daring berbayar

Baca juga: IGI katakan revisi Permendikbud bikin lega guru honorer


Bahkan dalam empat tahun terakhir, IGI berhasil melatih hampir dua juta guru dengan lebih dari 1.000 pelatih dan lebih dari 100 kanal pelatihan IGI.

"Selama ini, kami bergerak cepat tanpa harus bergantung anggaran pemerintah baik APBD maupun APBN. Alhamdulillah ternyata saat ini apa yang kami lakukan dalam empat tahun terakhir begitu berguna pada masa-masa pandemi COVID-19," terang dia lagi.

Ramli menambahkan peringatan Hardiknas 2 Mei 2020, seolah menjadi penegasan bahwa untuk melatih guru tidak memerlukan dana yang berasal dari APBD maupun APBN.

"Bahkan sebagian besar pelatihan ini dijalankan secara gratis atau tanpa menarik iuran apapun dari guru-guru Indonesia yang mengikuti pelatihan ini," kata dia lagi.

Baca juga: IGI usul Mendikbud hapus jalur prestasi pada PPDB

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020