"Ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Sosial Bapak Juliari P Batubara untuk refocusing anggaran guna penanganan COVID-19 dan direalisasikan kepada pihak yang bertugas dalam pelayanan rehabilitasi sosial," Kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Bantuan alat kesehatan tersebut diberikan kepada 2.869 aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah non-pegawai negeri (PPNPN) di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial serta 3.012 pendamping di lima klaster rehabilitasi sosial yang tersebar di 34 provinsi, 514 kabupaten dan kota.
Alat kesehatan yang diserahkan berupa 7.763 kotak masker, 17.913 botol cairan pembersih tangan ukuran 500 mililiter, 5.971 botol cairan pembersih tangan ukuran 60 mililiter, 17.913 botol sabun pencuci tangan ukuran 250 mililiter, 5.971 kotak sarung tangan, 41 unit alat semprot disinfektan kapasitas lima liter, 246 unit disinfektan ukuran lima liter dan 75 kotak alat tes cepat.
Selain itu, bantuan alat kesehatan juga disalurkan ke enam wilayah zona merah di Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Bekasi.
Baca juga: COVID-19 menjadi tantangan pemerintah jaga kemiskinan tidak bertambah
Alat kesehatan tersebut penting bagi pegawai dan pendamping karena saat ini Kemensos juga sedang menyiapkan tempat penampungan sementara (TPS) bagi anak jalanan, gelandangan dan pengemis serta penerima manfaat lainnya yang terdampak COVID-19.
"Ke depan banyak tantangan yang dihadapi pegawai dan pendamping rehabilitasi sosial, maka alat kesehatan sangat penting untuk menghindarkan kita dari penyebaran COVID-19," kata Harry.
Baca juga: Kemensos bentuk tim relawan psikososial dampingi terdampak COVID-19
Selain itu, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial juga menyalurkan paket bantuan dari UNICEF berupa alat sanitasi dan kebersihan diri atau hygiene kit untuk 1.744 lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) di delapan provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Barat.
Bantuan alat kebersihan itu berupa disinfektan, sabun pencuci tangan, detergen pakaian dan handuk yang diberikan secara simbolis kepada Wakil Ketua Forum Nasional Panti Sosial Asuhan Anak Muhammad Sidik.
Baca juga: Mensos pastikan bansos jangkau kelompok rentan terdampak COVID-19
"Alhamdulillah hari ini juga kita mendapat tambahan alat pelindung diri (APD) dari UNICEF mitra kerja Kemensos," ujarnya.
Kerja sama antara Kemensos dan UNICEF, katanya, merupakan upaya perlindungan terhadap anak-anak yang berada di luar pengasuhan keluarga agar terhindar dari penyebaran pandemi COVID-19.
Beberapa upaya yang telah dilakukan dalam pencegahan dan penanganan dampak COVID-19 meliputi penyusunan dan distribusi pedoman melindungi anak dari ancaman COVID-19 di lingkungan balai atau loka, LKSA, serta pengasuhan anak dalam lembaga lainnya.
Kemudian panduan untuk satuan bakti pekerja sosial, pedoman perilaku hidup bersih dan sehat serta pedoman pencegahan kekerasan, penelantaran, dan eksploitasi terhadap anak.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020