"Hari ini terkonfirmasi tambahan 13 kasus positif COVID-19," kata Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam.
Ia menerangkan, 13 kasus baru itu didominasi pasien COVID-19 asal Kecamatan Gunung Putri, yakni sembilan pasien, kemudian asal Kecamatan Cileungsi tiga pasien, dan asal Kecamatan Bojonggede satu pasien.
Kecamatan Gunung Putri memang merupakan wilayah zona merah COVID-19 paling dominan di Kabupaten Bogor, yaitu dengan jumlah 27 pasien. Kemudian terbanyak kedua yaitu Kecamatan Cileungsi sebanyak 20 pasien.
Baca juga: Tambah Caringin, zona merah COVID-19 di Kabupaten Bogor jadi 18
Baca juga: Lima kepala daerah Bodebek kembali usulkan pemberhentian KRL
Baca juga: Kabupaten Bogor kekurangan tenaga medis
Selanjutnya Kecamatan Cibinong 16 pasien, Kecamatan Bojonggede 15 pasien, Kemang lima pasien, Ciampea empat pasien, Citeureup, Tamansari, Gunung Sindur dan Babakan Madang masing-masing tiga pasien, Tajur Halang dua pasien, Parung Panjang, Ciomas, Parung, Ciawi, Jonggol, Leuwisadeng, dan Caringin masing-masing satu pasien.
Hingga Jumat (1/5) malam, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah positif terinfeksi virus corona COVID-19 di Kabupaten Bogor sebanyak 131 pasien.
"Total ada 131 kasus positif COVID-19, 13 di antaranya sudah sembuh, dan 11 meninggal dunia," kata perempuan yang juga merupakan Ketua Gugus Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Di samping itu Pemkab Bogor juga mencatat ada sebanyak 1.324 orang dalam pemantauan (ODP), 1.009 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 1.059 pasien dalam pengawasan (PDP), 534 di antaranya sudah selesai diawasi.
Ia mengatakan, dari 534 PDP yang sudah selesai diawasi, ada sebanyak 34 pasien yang meninggal sebelum dinyatakan positif ataupun negatif COVID-19 melalui hasil swab.
Baca juga: Bupati imbau warga Bogor tak mudik
Baca juga: Gunung Putri dominasi zona merah COVID-19 di Bogor
Baca juga: Seniman Sunda gelar "cucurak" saat pandemi COVID-19
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020