Keputusan yang telah disepakati oleh Federasi Bulu Tangkis Spanyol (FESBA) itu diambil agar tak bentrok dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang digelar pada Juli hingga Agustus tahun depan.
Olimpiade 2020 seharusnya digelar pada 24 Juli-9 Agustus 2020. Namun pandemi COVID-19 memaksa pesta olahraga empat tahunan itu harus diundur ke 24 Juli-8 Agustus 2021, kemudian dilanjutkan Paralimpiade pada 24 Agustus-5 September 2021.
Baca juga: PBSI belum tentukan strategi untuk Piala Thomas dan Uber 2020
Seperti dilansir laman resmi BWF yang dikutip di Jakarta, Jumat, Presiden BWF Poul-Erik Hoyer mengatakan perubahan jadwal Kejuaraan Dunia 2021 diundur ke akhir tahun depan merupakan langkah yang tepat.
Jadwal baru itu dinilai akan membantu para atlet agar bisa menentukan fokus yang jelas terhadap dua agenda penting di tahun depan, baik Olimpiade Tokyo maupun Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.
"BWF dan Federasi Bulu Tangkis Spanyol yakin bahwa penjadwalan ulang kejuaraan ini akan sukses," kata Hoyer.
"Langkah ini memungkinkan kompetisi buku tangkis Olimpiade dan Kejuaraan Dunia dilakukan secara adil bagi semua orang,” lanjutnya.
Baca juga: PBSI mulai persiapkan atlet-atlet junior menuju WJC 2020
Sementara Presiden FESBA David Cabello mengaku senang BWF sepakat untuk memundurkan jadwal Kejuaraan Dunia 2021.
"Kami puas bahwa dengan memindahkan kejuaraan ke akhir tahun akan memungkinkan kami untuk memberikan turnamen terbaik," kata Cabello.
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021 akan berlangsung di Huelva, Spanyol, tepatnya di Carolina Marin Stadium, yang merupakan nama yang diambil dari pebulu tangkis tunggal putri Spanyol peraih tiga medali emas Kejuaraan Dunia.
Baca juga: PBSI ajukan pembatalan Indonesia Masters 2020
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020