Liburnya kompetisi Liga 1 akibat pandemi COVID-19 dan berjalannya puasa Ramadhan tidak membuat kapten Barito Putera Rizky Pora kehilangan kegiatan bahkan ia melakukan terobosan dengan menjual kue bolu karya sang istri.Kalau dibilang prospeknya bagus ya bagus aja sih, soalnya kita di rumah juga nggak ngapa-ngapain...
Apa yang dilakukan pemain asal Ternate, berdasarkan data yang dilansir manajemen tim yang dipantau dari Jakarta, Sabtu bisa dikatakan sebagai terobosan bisnis di tengah dengan mengikuti anjuran pemerintah untuk beraktivitas dari rumah dan menciptakan peluang.
"Bukannya bisnis, cuma ya iseng aja sih bantu istri sama keluarga mengisi waktu selama Ramadhan," kata Rizky Pora seperti dilansir laman resmi tim yang berjuluk Laskar Antasari itu.
Upaya membantu istri menjual kue bolu dilakukan oleh Rizky Pora dengan memanfaatkan akun media sosialnya. Sambutan masyarakat atas usaha dari sang istri yaitu Andiny Dwi Septiani dinilai cukup bagus terutama kenalannya di Banjarmasin.
Meski prospeknya cukup bagus, Rizky Pora mengaku belum memikirkan langkah berikutnya terkait dengan usaha baru yang dirintis sang istri.
"Kalau dibilang prospeknya bagus ya bagus aja sih, soalnya kita di rumah juga nggak ngapa-ngapain. Daripada cuma duduk-duduk, jadi ikut bantu promosi aja. Alhamdulillah ada aja yang pesan, orang-orang yang kita kenal," kata Rizky Pora menambahkan.
Terkait tanggung jawab pribadi selaku pemain sepak bola profesional, pemain berusia 30 tahun mengaku tetap menjadi kondisi meski kompetisi tertinggi di Tanah Air sedang vakum dampak dari pandemi virus corona.
"Kalau kesibukan paling di rumah saja, main-main di depan rumah sini, latihan ringan aja biasa," kata pemain yang tenaganya sering digunakan oleh Timnas Indonesia itu.
Pemain dengan nama lengkap Rizky Rizaldi Pora ini merupakan salah satu pemain senior Barito Putera. Pemain dengan posisi winger itu dikenal dengan permainannya yang cepat. Jadi tidak heran jika sering dipanggil timnas.
Baca juga: Rizky Pora usul pemain muda dan ofisial diberi tambahan gaji
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020