"Menurut saya jadwal yang diajukan Liga Jerman masuk akal dan saya mendukung dimulainya kembali (liga) pada Mei," kata Seehofer kepada surat kabar Jerman Bild, tiga hari sebelum pertemuan dengan otoritas Jerman untuk mendiskusikan masalah tersebut.
Baca juga: Bundesliga diperkirakan kembali bergulir pada 9 Mei
Operator Liga Jerman (DFL) berencana untuk memainkan pertandingan-pertandingan tanpa penonton pada pertengahan Mei, yang akan menjadikan mereka sebagai kompetisi utama pertama di Eropa yang melanjutkan kompetisi.
Keberlanjutan Liga Jerman menjadi pertanyaan banyak pihak setelah tiga anggota skuat FC Cologne kedapatan terjangkit COVID-19. Hal itu terjadi setelah klub-klub diizinkan kembali menggunakan fasilitas latihan untuk menyongsong rencana dilanjutkannya musim kompetisi.
Baca juga: Tiga orang di klub Cologne dinyatakan positif COVID-19
Baca juga: Rencana Bundesliga lanjutkan musim kompetisi 2019/20 menuai kritik
Seehofer, yang memiliki peran kunci di pemerintahan untuk masalah itu, menegaskan bahwa semua tim dan pemain harus menghormati peraturan-peraturan khusus.
"Jika terdapat kasus virus corona di tim atau manajemennya, klub sebagai kesatuan, dan juga tim yang terakhir dihadapinya harus melakukan karantina selama dua pekan. Dengan demikian akan terdapat risiko pada jadwal dan klasifikasi, jika terdapat kontaminasi," tuturnya.
Baca juga: Rencana lanjutkan Bundesliga dipertanyakan menyusul temuan di Cologne
Meski demikian Seehofer mengatakan klub-klub tidak akan mendapat keistimewaan untuk melakukan tes-tes COVID-19 dibanding masyarakat Jerman secara umum.
Sebelumnya sejumlah tim telah meminta untuk melakukan tes secara berkala terhadap para pemainnya sebagai langkah antisipasi terhadap virus.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020