"Dia memiliki jumping header seperti Cristiano Ronaldo," ujar Dutra, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Minggu.
Dutra menilai, Marko Simic layak disejajarkan dengan penyerang-penyerang berkualitas tinggi yang pernah dihadapinya selama 10 tahun memperkuat klub di Indonesia.
Simic unggul dalam penguasaan bola dan teknik sundulan memanfaatkan tinggi badannya yang hampir mencapai 190 centimeter.
Baca juga: Otavio Dutra bertahan di Jakarta karena cinta Indonesia
Dengan teknik sundulan dan tendangannya, Otavio Dutra menganggap Simic sebagai sosok striker berkemampuan lengkap dan mempunyai naluri mencetak gol yang sangat baik.
Penyelesaian akhir penyerang asal Kroasia tersebut, lanjut Dutra, sangat akurat.
"Simic mampu memanfaatkan peluang di depan gawang. Ketika ada tiga peluang, dua di antaranya bisa menjadi gol. Dia layak menyandang top skor Liga 1 musim lalu,” kata Dutra.
Baca juga: Sergio Farias pantau pemain Persija dari Brazil
Marko Simic memang menjadi bagian penting dari Persija sejak direkrut pada tahun 2018.
Pada musim pertamanya bersama skuat berjuluk Macan Kemayoran, dia mencetak lebih dari 40 gol di semua kompetisi dan membawa Persija menjuarai tiga kompetisi termasuk Liga 1 Indonesia 2018.
Pada tahun 2019, Simic memang gagal membawa Persija mempertahankan gelar juara Liga 1, tetapi dia berhasil menjadi pemain tersubur di Liga 1 musim itu dengan melesakkan 28 gol.
Tahun berikutnya, Simic sudah membuat satu gol untuk Persija dari dua pertandingan Liga 1 2020. Pria berusia 32 tahun itu belum bisa menambah pundi-pundi gol karena Liga 1 dan 2 musim 2020 diliburkan sementara akibat pandemi penyakit virus corona (COVID-19).
Baca juga: Persija kumpulkan Rp310 juta dari kampanye 'Satu Hati Lawan Corona'
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020