Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Mohammad Lakotani mengimbau warganya tidak resisten terhadap upaya penanganan virus corona jenis barru penyebab COVID-19 yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di daerah tersebut, khususnya dalam hal pemakaman atas pasien yang meninggal.Masyarakat tidak perlu ragu dan khawatir terhadap upaya penanganan yang dilakukan Gugus Tugas karena sudah ada protokol kesehatan dalam penanganan COVID-19 yang berlaku secara nasional bahkan global,
"Masyarakat tidak perlu ragu dan khawatir terhadap upaya penanganan yang dilakukan Gugus Tugas karena sudah ada protokol kesehatan dalam penanganan COVID-19 yang berlaku secara nasional bahkan global," katanya di Manokwari, Minggu.
Ia menjelaskan protokol tersebut sudah mempertimbangkan keselamatan warga sekitar, termasuk tim medis yang menangani pasien, baik yang terjangkit maupun yang meninggal.
Dirinya bersyukur dengan jumlah kasus positif yang kini sebanyak 43 orang, di mana angka kematian di Papua Barat masih relatif kecil.
Pemprov berharap ke depan tidak ada aksi penolakan warga terhadap upaya pemakaman korban pandemi COVID-19 di lingkungan masing-masing.
"Lagi pula pemakaman pasien COVID-19 dilakukan oleh tim yang sudah ditunjuk dengan menerapkan standar operasional prosedur (SOP). Virus juga tidak akan menular dari dalam kubur ke permukiman masyarakat," katanya menegaskan.
Saat ini, kata Wagub, baru Kota Sorong dan Kabpoaten Teluk Wondama yang mempersiapkan lahan khusus sebagai lokasi pemakaman korban COVID-19. Pemerintah kabupaten lain pun menurutnya sudah melakukan langkah antisipasi.
"Tapi kita berharap, mudah-mudahan semua pasien COVID-19 di Papua Barat sembuh. Kami juga terus mengimbau masyarakat meningkatkan imunitas tubuh dengan berolah raga dan istirahat yang cukup, di samping terus menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat hingga daerah telah bekerja maksimal dalam mencegah dan menangani COVID-19, termasuk penanganan dampak pandemi tersebut.
"Pemerintah memberi perhatian sangat serius terhadap penanganan COVID-19, maka kami pun berharap masyarakat turut bersinergi dengan mendukung upaya yang sudah pemerintah lakukan," demikian Mohammad Lakotani.
Baca juga: Pemprov minta Kemenkes percepat izin rumah sakit rujukan Papua Barat
Baca juga: Melihat sisi hukum penolakan jenazah COVID-19
Baca juga: IDI imbau ulama sosialisasikan pemakaman jenazah COVID-19
Baca juga: Bertambah 21 kasus positif COVID-19 di Papua Barat
Pewarta: Toyiban
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020