"Saya sudah sampai di Brazil, di sini kondisinya juga tidak baik, semua hanya di rumah saja. Saya berharap kompetisi bergulir lagi," ujar Dybal seperti dilansir di laman resmi PT Liga Indonesia, Senin.
Keputusan Dybal untuk pulang tergolong riskan. Apalagi Brazil menjadi salah satu negara di Amerika Selatan yang juga tingkat penularan COVID-19 tergolong tinggi.
Baca juga: Persiraja liburkan pemain dampak pandemi COVID-19
Dilaporkan hingga 3 Mei, jumlah positif dikonfirmasi positif mencapai 97.929 kasus dan meninggal lebih dari 6.500 orang.
Dybal menyebut setibanya di Brazil, ia memilih untuk melakukan karantina mandiri serta melahap setiap menu latihan yang telah diberikan staf pelatih.
"Saya tidak keluar rumah kecuali penting sekali, tentu bagus untuk keluarga," ujarnya.
Baca juga: Persiraja harap kompetisi Liga 1 tetap dilanjutkan
Sementara Vanderlei Fransisco kembali ke Brazil sepekan setelah pengumuman penundaan kompetisi oleh PSSI dan PT LIB. Alasan kepulangannya pun jelas, karena istrinya baru melahirkan anak pertama.
Ia pun berharap pandemi COVID-19 di seluruh dunia segera berakhir dan seluruh aspek kehidupan khususnya sepak bola bisa kembali berjalan normal.
Baca juga: Gelandang Persiraja rutin latihan 45 menit untuk jaga kondisi
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020