"Kami telah mendatangi dan membubarkan kegiatan olahraga futsal di Gedung Futsal Sondakan Laweyan Solo, pada Minggu (3/5) malam. Kami juga menutup sementara gedung futsal itu," kata Kepala Polsek Laweyan Kompol Ari Sumarwono, di Solo, Senin.
Baca juga: Pemkot Surakarta gandeng swasta selamatkan pedagang tradisional
Menurut dia, ada sebanyak 15 anak muda yang berkumpul dan bermain futsal di gedung tersebut. Pihaknya menghormati alasan mereka, tetapi karena kondisi pandemi COVID-19 masih belum berakhir, maka kegiatan futsal kemudian dibubarkan demi memutus rantai penyebaran virus corona.
"Kami berharap warga tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan massa terlebih dahulu. Untuk berolahraga sebaiknya saat ini dilakukan seorang diri terlebih dahulu seperti bersepeda dan lari. Saya harap warga dapat menghormati apa yang menjadi fokus dari pemerintah," kata Kapolsek mewakili Kapolresta Surakarta Kombes Pol Andy Rifai.
Baca juga: Surakarta bagikan 40.000 paket sembako untuk warga terdampak COVID-19
Ia mengatakan dari hasil keterangan warga sekitar, bukan kali ini saja lokasi tersebut dijadikan arena bermain futsal selama wabah COVID-19.
"Saya sudah meminta pengelola untuk sementara menutup lokasi usahanya terlebih dahulu. Jika wabah COVID-19 sudah selesai baru beraktivitas kembali," katanya.
Menurut dia, sesuai dengan arahan pimpinan, sejauh ini, baru bisa melakukan pencegahan dengan cara melakukan pembubaran apabila terjadi kerumunan di suatu tempat. pengawasan memang terus intensif dilakukan agar masyarakat, khususnya warga Laweyan bisa memahami apa yang menjadi kebijakan pemerintah.
Baca juga: Bulog Surakarta siap salurkan CBP untuk masyarakat
Sigit (40) pengelola Gedung Futsal Sondakan Solo menjelaskan pihaknya sebenarnya sudah melarang para pemuda tersebut untuk main futsal di tengah wabah COVID-19.
"Namun, mereka bersikeras ingin olahraga, awalnya yang datang sedikit, tetapi lama-lama yang datang makin banyak," kata Sigit.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020