“Teknologi dan kreativitas merupakan dua hal mendasar yang menjadi tantangan terbesar seluruh masyarakat dunia saat ini. HIPMI pun ingin menyesuaikan dan mengasah diri dengan kedua hal tersebut. Salah satunya menggelar musyawarah daerah secara virtual, yang dimulai dari Musda XV BPD HIPMI Bali. Ini baru pertama kali terjadi,” kata Ketua Umum HIPMI Mardani H Maming dalam keterangan resminya, di Jakarta, Senin.
Dalam Musda ini, selain membahas program kerja, juga akan dilakukan pemilihan pengurus baru. Semua kegiatan itu dilakukan secara virtual. Para peserta Musda diperkirakan sekitar 100 orang meliputi antara lain pengurus BPD Bali, utusan dari 9 BPC HIPMI se-Bali dengan perwakilan setiap BPC lima orang; peninjau dan BPP HIPMI.
Baca juga: Hipmi nyatakan siap bersinergi bantu tingkatkan manfaat Kartu Prakerja
Pada Musda virtual itu, direncanakan pengurus BPD HIPMI Bali, unsur panitia pengarah dan tiga orang pimpinan sidang menempati salah satu ruangan dalam Gedung Dharmanegara Alaya di Denpasar. Sedangkan, dua orang pimpinan sidang yang dipilih peserta sidang berada di wilayah kabupaten atau kota masing-masing.
Demikian pula lima utusan dari masing-masing BPC juga berada dalam satu ruangan dalam satu gedung di wilayah masing-masing, namun posisi duduknya berjauhan sesuai protokol kesehatan dalam memerangi wabah virus corona (Covid) 19.
Sedangkan Ketua Umum HIPMI yang juga menjadi peserta Musda akan mengikuti dari rumahnya di Batulicin, Kalimantan Selatan.
Bahkan, saat acara pembukaan akan ikut juga Gubernur Bali Wayan Koster. Gubernur akan memberikan sambutan sekaligus membuka Musda ini yang terhubung secara virtual dari kantor Gubernur Bali di Denpasar.
“Sebagai organisasi orang muda yang selalu dituntut untuk kreatif dan inovatif, kami pun sesungguhnya tertantang dengan teknologi konferensi yang sedang berkembang. Kami mencoba menyesuaikan. Musda Bali ini menjadi pintu masuk mewujudkannya,” tambah Mardani.
Baca juga: Hipmi siap penuhi produksi APD, bantu karyawan agar tak PHK
Mardani menambahkan, HIPMI juga akan memberi akses kepada media massa dan pihak lain yang ingin menjadi peninjau dalam Musda virtual ini. “Ini adalah kegiatan yang tidak biasa. Sesuatu yang baru pertama kami lakukan. Pasti ada kekurangan dan keterbatasan. Makanya, kami akan membuka akses kepada wartawan untuk ikut memantau, dan memberikan catatan,” demikian Maming.
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020