"Hari ini Provinsi Lampung telah menerima alat polymerase chain reaction (PCR), bantuan dari Kementerian BUMN," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Senin.
Meski alat PCR telah diterima oleh Litbangkes, namun belum dapat dioperasikan sebab tengah menunggu beberapa persiapan.
"Saat ini kita menunggu beberapa kelengkapan seperti ekstraksi RNA, reagen PCR, serta menunggu ruangan Litbangkes dengan bertekanan negatif hingga siap digunakan," katanya.
Baca juga: Tangani COVID-19, Lampung surati Kemenkes untuk tes PCR mandiri
Baca juga: Dinkes : Empat pasien COVID-19 di Lampung sembuh
Untuk pengoperasian alat polymerase chain reaction tersebut telah tersedia sejumlah sumber daya manusia di bidang kesehatan.
"Untuk SDM yang nantinya mengoperasikan alat PCR, terdiri dari 1 orang dokter spesialis patologi klinis, 1 orang dokter umum, 13 orang analis kesehatan, 9 orang sarjana kesehatan masyarakat, 1 orang sarjana biologi, dan 1 orang sarjana biomedis dan semua siap melaksanakan pemeriksaan dengan baik," ucapnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Ketua UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung.
"Alat sudah sampai sejak tadi malam, sedangkan alat kelengkapan telah datang sejak hari Sabtu, tinggal menunggu beberapa persiapan seperti menginstal alat PCR tersebut," ucap Leni Yurina.
Setelah penginstalan para petugas akan dilatih sekaligus mempraktekkan penggunaan PCR, agar pekan depan PCR dapat digunakan.
"Alat ini mampu menghasilkan hingga 90 sampel melalui beberapa proses, yang pertama swab tenggorokan dimasukkan ke dalam tabung BSC, lalu dimasukkan dalam ruang ekstraksi, kemudian ke ruang preparasi dan dimasukkan ke dalam mesin PCR, dalam praktiknya nanti petugas akan dipisahkan per ruangan sesuai dengan proses pemeriksaan," katanya.*
Baca juga: ACT Lampung fokus salurkan beras gratis ke pemukiman warga
Baca juga: Relawan desa, benteng cegah COVID-19
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020