"Dengan teknologi Microsoft terdepan, solusi ini juga diperkuat faktor keamanan, privasi dan kepatuhan, yang mampu memberikan rasa aman ketika melakukan aktivitas kerja secara remote di saat tingginya ancaman siber," ujar Chief of Products and Services Officer Telkomtelstra Agus F. Abdillah.
Kasus kebocoran data pribadi dan serangan siber yang sebelumnya sempat mencuat timbul kembali dan menjadi perhatian khusus sejumlah pihak. Bahkan, sejumlah lembaga dan kementerian secara tegas melarang pekerjanya menggunakan salah satu aplikasi rapat online karena kekhawatiran tentang keamanan siber.
Agus melanjutkan, menilai kesadaran keamanan siber memang wajar terjadi seiring meningkatnya kebutuhan bekerja secara virtual secara masif, terutama melakukan pertemuan online. "Para pengguna aplikasi meeting online ini memiliki kesadaran akan keamanan yang berbeda-beda, namun pastinya tetap menuntut prioritas keamanan siber yang optimal," tambahnya.
Solusi bisnis berbasis cloud ini terintegrasi dalam Microsoft Office 365, yang kini banyak digunakan sejumlah organisasi untuk aktifitas bekerja dari rumah selama masa pandemic COVID-19.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020