"Subsidi gaji untuk karyawan ini diberikan kepada perusahaan dengan syarat tidak melakukan PHK," kata Zulkifli saat memberikan sambutan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I DPP PAN melalui Video Conference, di Jakarta, Selasa.
Baca juga: MPR pahami antisipasi pemerintah terkait defisit anggaran lima persen
Baca juga: KPK konfirmasi Zulhas soal proses perubahan fungsi kawasan hutan Riau
Baca juga: Zulhas kutip pernyataan Amien: Kompetisi seperti "smack down"
Dia mengatakan subsidi gaji itu sangat dibutuhkan karena sektor tenaga kerja terkena dampak dari pandemi COVID yang berkepanjangan.
Zulkifli mengutip data dari Kemenakertrans bahwa ada 2,8 juta pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) imbas dari lumpuhnya sektor ekonomi
Dia menjelaskan jaring pengaman dalam bentuk sokongan gaji bulanan dengan jumlah dan jangka waktu tertentu ini akan sangat membantu mereka mempertahankan, paling tidak sebagian besar karyawannya.
"Sementara bagi saudara-saudara kita yang sudah terkena PHK, termasuk para pekerja migran, negara perlu hadir untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka," ujarnya.
Wakil Ketua MPR RI itu menegaskan bahwa kita wajib mencegah terjadinya gelombang PHK yang lebih besar ke depannya dan PAN siap memberikan kontribusi pemikiran yang praktis dan aplikatif agar pekerja kita tetap memiliki mata pencaharian.
Zulkifli menginstruksikan semua pengurus dan kader PAN untuk bekerja ekstra keras dan mendedikasikan dirinya untuk kepentingan masyarakat dalam upaya menangani wabah COVID-19.
"Khususnya berjuang untuk masyarakat yang tidak dapat memperjuangkan dirinya dan membantu mereka yang kekurangan agar berhak mendapatkan kehidupan yang lebih layak, serta masa depan yang baik," ujarnya.
Dalam Rakernas secara daring tersebut juga dihadiri Ketua Majelis Penasihat Partai (MPP) Hatta Radjasa, Ketua Dewan Kehormatan Soetrisno Bachir, Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo, dan Ketua Mahkamah Partai Ali Taher Parasong.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020