“2.146 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan 1.370 orang melakukan self isolation di rumah,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangan tertulisnya.
Padahal penambahan kasus positif COVID-19 dari awal Mei pada Jumat (1/5) secara berangsur-angsur melambat hingga Senin (4/5).
Pada Jumat tercatat jumlah kasus sebesar 4.283 kasus menjadi 4.355 kasus pada Sabtu (2/5) kenaikan kasus tercatat 72 kasus.
Pelambatan kenaikan kasus terlihat pada Minggu (3/5) dengan pertambahan 62 kasus menjadi 4.417 kasus, lalu pada Senin (4/5) jumlah kasus yang naik 52 kasus menjadi 4.472 kasus.
Meski terjadi peningkatan kasus positif, jumlah kesembuhan pasien COVID-19 juga meningkat dari 650 kasus pada Senin (4/5) menjadi 711 kasus. Artinya peningkatan jumlah kesembuhan mencapai 61 kasus dalam kurun waktu 24 jam.
Baca juga: Camat pastikan RS Darurat COVID-19 diterima warga Simprug
Baca juga: Pasar Jaya diprediksi tak mampu siapkan bansos untuk dua juta KK
Perkembangan selanjutnya, Pemprov DKI mencatat pasien COVID-19 meninggal dunia bertambah dua orang dari yang sebelumnya 412 orang menjadi 414 orang.
Selain itu Pemprov DKI Jakarta turut mencatat perubahan terjadi pada data Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 1.546 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 7.463 orang (7.234 sudah selesai dipantau dan 229 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 6.229 orang (5.207 sudah pulang dari perawatan dan 1.022 masih dirawat).
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga telah melayani sebanyak 2.160 klien (OTG, ODP, PDP, maupun keluarganya) untuk konsultasi kejiwaan via daring melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id.
Baca juga: BPBD Jakarta pinjamkan 150 velbed ke Pemkab Kepulauan Seribu
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020