• Beranda
  • Berita
  • RSUD Depok ditetapkan menjadi rumah sakit khusus COVID-19

RSUD Depok ditetapkan menjadi rumah sakit khusus COVID-19

6 Mei 2020 09:23 WIB
RSUD Depok ditetapkan menjadi rumah sakit khusus COVID-19
Dokumentasi - Petugas Dinas Kesehatan Kota Depok melakukan pengecekan kepada pengguna kendaraan saat tes cepat (rapid test) COVID-19 dengan sistem "drive thru" di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (29/3/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pras.

Pelayanan kesehatan masyarakat yang semula di RSUD Depok dialihkan ke rumah sakit lainnya karena RSUD Depok sudah ditetapkan menjadi rumah sakit khusus COVID-19

Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok , Jawa Barat menjadi rumah sakit penyelenggara pelayanan khusus pasien terinfeksi virus corona jenis baru penyebab COVID-19.

"Pelayanan kesehatan masyarakat yang semula di RSUD Depok dialihkan ke rumah sakit lainnya karena RSUD Depok sudah ditetapkan menjadi rumah sakit khusus COVID-19," katanya di Depok, Rabu.

Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Depok Nomor: 440/120/Kpts/Dinkes/Huk/2020.

Menurut Idris untuk sementara pelayanan pasien rawat inap di rumah sakit milik pemerintah ini juga ditiadakan. Namun pelayanan rawat jalan tetap beroperasi tetapi hanya untuk poliklinik tertentu.

"Misalnya, poli HIV, poli penyakit dalam, dan lainnya, tetap berjalan pelayanannya. Karena seluruh tempat tidur di rumah sakit sudah didedikasikan untuk penanganan COVID-19," kaya Mohammad Idris.

Sementara itu Direktur RSUD Kota Depok dr Devi Maryori menambahkan pihaknya juga tetap melayani kasus kegawatdaruratan seperti kecelakaan dan persalinan.

"Untuk tata laksana kegawatdaruratan tetap kami lakukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), untuk selanjutnya dibuat rujukan ke rumah sakit lain," katanya.

Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan sejumlah fasilitas tambahan untuk menangani pasien COVID-19, antara lain penambahan jumlah tempat tidur dan peralatan kesehatan penunjang lainnya.

"Mudah-mudahan segera terealisasi. Kami akan sediakan sebanyak 110-120 tempat tidur. Untuk sumber daya manusia (SDM), sementara ini cukup. Sedangkan yang masih kurang yaitu dokter spesialis penyakit dalam dan dokter anak," demikian Devi Maryori.

Baca juga: Depok resmi perpanjang PSBB hingga 12 Mei

Baca juga: Cegah COVID-19, Pemkot Depok gelar Kajian Ramadhan Virtual

Baca juga: RSUI berikan layanan dokter secara daring

Baca juga: Depok bentuk 902 Kampung Siaga COVID-19

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020