Angka 2,97 persen itu alhamdulillah, artinya jauh lebih baik dari sebagian besar negara lain yang negatif atau kalau pun positif itu lebih rendah,
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama 2020 yang mencapai 2,97 persen, termasuk salah satu yang tertinggi di dunia saat pandemi COVID-19 dibandingkan negara lain yang pertumbuhannya negatif.
“Angka 2,97 persen itu alhamdulillah, artinya jauh lebih baik dari sebagian besar negara lain yang negatif atau kalau pun positif itu lebih rendah,” katanya dalam keterangan pers daring di Jakarta, Rabu.
Pertumbuhan ekonomi RI pada triwulan pertama tahun ini menurun dibandingkan triwulan empat tahun 2019 yang mencapai 4,97 persen.
Baca juga: Industri masih jadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi kuartal I
Meski begitu, Perry Warjiyo mengaku pertumbuhan ekonomi itu patut disyukuri karena masih tumbuh positif dibandingkan negara lainnya.
“Pertumbuhan 2,97 persen ini menurut saya patut disyukuri bandingkan negara lain yang tumbuh negatif,” katanya.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi RI itu juga bersamaan dengan ekonomi Vietnam yang tumbuh positif meski lebih tinggi dari Indonesia mencapai 3,82 persen.
Gubernur BI membandingkan pertumbuhan ekonomi RI dengan negara di kawasan ASEAN lain yakni Singapura yang tumbuh minus 2,2 persen dibandingkan triwulan empat 2019 mencapai 1 persen.
Baca juga: BI optimis ekonomi RI bisa tumbuh 6 persen tahun 2021 pasca-COVID-19
Begitu juga negara-negara Uni Eropa yang sebelumnya pada triwulan empat 2019 sebesar 1 persen menjadi minus 3,3 persen.
Negara lain yang juga tumbuh di kisaran positif namun lebih rendah dari Indonesia, ungkap dia, di antaranya Amerika Serikat pada triwulan pertama tahun ini mencapai 0,3 persen dan Korea Selatan mencapai 1,3 persen.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020