Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, kasus positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dari usia anak-anak masih berpotensi bertambah terutama dari penularan transmisi lokal.Kota Mataram saat ini menangani 7 anak-anak yang dinyatakan positif COVID-19
"Karena itu, saat ini kita sedang kerja berat melakukan penelusuran kontak terhadap kasus-kasus penularan transmisi lokal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Rabu.
Selain itu, lanjut Usman, penularan COVID-19 pada anak cepat terjadi apabila anak tersebut masih dalam masa pemberian ASI (air susu ibu). Dimana, ketika ada ibu yang positif COVID-19, dan tidak menjalankan protokol COVID-19 saat bersama anaknya, maka anak tersebut bisa dengan mudah tertular.
Pernyataan tersebut disampaikannya menanggapi bertambahnya lagi kasus COVID-19 usia anak-anak yang terkonfirmasi pada Selasa 5 Mei 2020, pukul 20.00 Wita, sebanyak tiga orang.
"Dengan adanya tiga orang anak yang baru terkonfirmasi positif COVID-19, maka Kota Mataram saat ini menangani 7 anak-anak yang dinyatakan positif COVID-19, yang dirawat di RSUD Kota Mataram," katanya.
Baca juga: BPBD NTB kaji perpanjangan masa tanggap darurat COVID-19
Baca juga: COVID-19 NTB tembus 180 kasus, Mataram dan Lobar penyumbang tertinggi
Usman menyebutkan, tiga anak-anak yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu adalah, pasien nomor 283, inisial MYK anak laki-laki berusia 2 tahun, penduduk Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit. Namun, miliki riwayat kontak dengan pasien COVID-19.
Pasien nomor 284, inisial UAQ, laki-laki berusia 1 tahun warga Kelurahan Pagutan,
Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit. Namun, memiliki riwayat kontak erat dengan pasien COVID-19 nomor 230.
Kemudian, pasien nomor 285 inisial MRM, laki-laki, usia 11 tahun warga Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit. Riwayat kontak dengan pasien COVID-19 nomor 180.
Baca juga: Tiga pasien COVID-19 Mataram dinyatakan sembuh
Baca juga: 60.000 warga Mataram terdampak COVID-19 akan dapat bansos
Sementara empat anak yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebelumnya berdasarkan data Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram, pertama adalah AZM perempuan usia 6 tahun terkonfirmasi positif COVID-19 pada Jumat (1/5) warga dari Pejarakan Karya, Kecamatan Ampenan dari klaster Gowa.
Kedua MB laki-laki usia 3 bulan terkonfirmasi positif COVID-19 pada Sabtu (2/5) warga dari Pejarakan Karya, Kecamatan Ampenan dari klaster Gowa. Ketiga MH laki-laki 4 tahun yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Minggu (3/5) warga dari Pejarakan Karya, Kecamatan Ampenan dari klaster Gowa.
Terakhir pasien RRA laki-laki usia 9 tahun warga Kelurahan Cakra Barat, Kecamatan Cakranegara terkonfirmasi positif COVID-19 pada Senin (4/5), dari klaster transmisi lokal.
"Alhamdulillah, kondisi tujuh anak-anak yang dinyatakan positif ini dalam kondisi baik namun harus tetap menjalani protokol isolasi di RSUD Kota Mataram," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram tangani dua WNA PDP COVID-19
Baca juga: Dampak COVID-19 belasan ribu karyawan hotel di Mataram dirumahkan
Pewarta: Nirkomala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020