"Tim ini dibentuk dalam rangka menyikapi terjadinya penolakan jenazah COVID-19 oleh masyarakat di beberapa provinsi di Indonesia," kata Irwasda Polda Malut Kombes Pol Drs Dicky Kusumawardhana usai Apel Kesiapan Tim Pemulasaraan Jenazah COVID-19 yang dilaksanakan di Ternate, Rabu.
Selain itu, menurut dia, orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Malut cukup banyak yakni data terakhir menyebutkan sebanyak 50 orang positif COVID-19.
Baca juga: TNI-Polri salurkan 4.000 makanan untuk masyarakat terdampak COVID-19
Oleh karena itu, Polda Malut bergerak cepat guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan di provinsi ini.
"Saya memberikan Apresiasi dan dukungan penuh kepada anggota, dalam pelaksanaan tugas agar selalu disiplin dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) serta ikhlas untuk membantu masyarakat," ujarnya.
Oleh karena itu, dia berharap agar di Malut tidak terjadi korban meninggal dunia karena COVID-19. Orang yang positif COVID-19 semoga diberikan kesembuhan semuanya, tetapi harus tetap siap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Tangani dampak COVID-19, Maluku Utara sediakan anggaran Rp4 miliar
Tim ini akan bertugas apabila terdapat jenazah COVID-19 tidak ada yang menangani dan terjadi penolakan di masyarakat, dengan tugas mulai dari pergerakan di rumah sakit sampai ke pemakaman.
Untuk diketahui, Tim Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Polda Malut tersebut terdiri dari 2 peleton dengan masing-masing peleton terdiri dari 18 personel inti dan 12 personel pendukung.
Baca juga: Polda Maluku Utara minta tunda mudik cegah penyebaran COVID-19
Kegiatan bertempat di Lapangan Apel Polda Maluku Utara Jalan Kapitan Pattimura Kelurahan Kalumpang Kota Ternate dipimpin oleh Irwasda Polda Maluku Utara Kombes Pol. Drs. Dicky Kusumawardhana, yang dihadiri oleh Karo Ops, Dir Samapta, Dir Lantas, Kabid Dokkes dan Kabidhumas Polda Maluku Utara, serta Tim Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Polda Malut.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020