Cardoso bahkan mengaku sempat bertengkar dengan Di Maria mengenai tawaran yang datang dari United. Ia menolak pindah ke Manchester, meski akhirnya tawaran menggiurkan dari MU tak bisa ditolak sang suami.
"Aku masih ingat saat Angel datang dan berkata 'tawaran dari Manchester United sudah datang, mungkin kita bisa aman secara finansial.' Aku bilang tidak," kata Cardoso kepada Los Angeles de la Mañana sebagaimana dikutip AS, Rabu.
"Tapi dia menjawab bahwa ada banyak uang di sana. Kemudian orang Spanyol mengatakan kami mata duitan dan itu benar," katanya lagi.
Baca juga: Angel Di Maria sulit beradaptasi dengan gaya MU
Baca juga: Icardi, Di Maria antar PSG atasi Lille
Saat Cardoso mengunjungi Sergio Aguero di Manchester pun, ia sudah mengetahui bahwa lingkungan kota tersebut tak mengesankan sama sekali baginya.
"Mengerikan. Aku langsung bilang padanya, 'pergi ke mana saya, kecuali Inggris!'. Tapi pada akhirnya, kami tinggal di sana setahun kemudian," ujarnya.
"Para wanita di sana berwajah pucat. Saat di jalanan, kamu tidak akan tahu apakah mereka akan membunuhmu. Makanannya menjijikkan. Semua perempuan berdandan mencolok, sedangkan aku hanya dengan rambutku diikat dan tanpa make up," katanya menambahkan.
Angel Di Maria menjadi salah satu rekrutan termahal di dunia saat diboyong Manchester United dari Real Madrid. Pemain timnas Argentina itu direkrut dengan bandrol 75 juta euro.
Tingginya nilai transfer tersebut tak lantas membuat Di Maria bersinar di Inggris. Secara statistik, ia mencatatkan empat gol dan 12 assist. Namun setahun berselang, ia memilih pindah ke Paris Saint-Germain.
Baca juga: Di Maria perpanjang kontrak di PSG
Baca juga: Di Maria akhirnya tinggalkan Manchester United
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020