Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan Fidiansjah menyarankan masyarakat untuk tidak melakukan hal monoton guna mengatasi stres saat menjalani hari-hari selama pandemi COVID-19....ambil sisi positif dari situasi ini, yaitu berpikir, berprasangka, berperilaku, dan berelasi positif.
"Suasana PSBB, isolasi mandiri pasti kita merasakan ada satu wilayah yang terbatas, kita ngga nyaman dengan wilayah itu. Tapi jangan hanya fokus pada keterbatasan itu, jangan melakukan pekerjaan yang monoton, harus dinamis," kata Fidiansjah dalam bincang-bincang tentang kesehatan jiwa di Kementerian Kesehatan yang dipantau melalui media sosial Instagram di Jakarta, Rabu.
Masyarakat, kata dia, harus keluar dari suasana yang tidak menyenangkan walaupun dalam keterbatasan karena bisa mengganggu kesehatan jiwa. Apabila kesehatan jiwa seseorang terganggu, hal itu akan berpengaruh pada imunitas tubuh yang membuat rentan tertular virus.
Apabila seseorang merasa stres karena mendapatkan informasi mengenai COVID-19 secara terus menerus, maka disarankan untuk menyaringnya atau membuat jadwal tertentu yang khusus untuk menyimak perkembangan mengani virus corona di Indonesia.
Fidiansjah menyarankan masyarakat bisa mengakses informasi mengenai COVID-19 dari sumber terpercaya dan kredibel yaitu dari Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto setiap jam 15.30 WIB.
Menurut dia, masyarakat tetap perlu mendapat informasi mengenai COVID-19 karena untuk mengetahui perkembangan terkini.
"Sebulan ke depan itu serba unpredictable, karena ini persoalan baru penyakit baru belum ada obatnya, karena itu ikuti terus perkembangan," jelas dia.
Fidiansjah menyarankan masyarakat untuk mengambil sisi positif dari situasi ini, yaitu berpikir, berprasangka, berperilaku, dan berelasi positif. Kendati terus berpikir positif, masyarakat juga harus tetap waspada dengan terus menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus COVID-19.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020