• Beranda
  • Berita
  • Peringatan Waisak 2564 BE/2020 di Kendari secara daring

Peringatan Waisak 2564 BE/2020 di Kendari secara daring

7 Mei 2020 15:26 WIB
Peringatan Waisak 2564 BE/2020 di Kendari secara daring
Umat Buddha saat melakukan ritual Puja Bhakti di Vihara Ratana Dipa di Kendari dalam menyambut Hari Tri Suci Waisak 2564 BE/ Tahun 2020 di Kendari, Kamis (7/5/2020). (ANTARA/Harianto)
Perayaan Waisak 2564 BE/2020 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaksanakan oleh umat Buddha di kota itu secara daring (online) di rumah masing-masing, di tengah adanya wabah virus corona jenis baru (COVID-19).

Pandita Vihara Ratana Dipa di Kendari, Ni Made Budiasih mengatakan peringatan hari Waisak dengan tema "Persaudaraan Sejati Dasar Keutuhan Bangsa" memang sangat berbeda karena saat ini tengah merebaknya wabah virus Corona, sehingga umat Buddha diimbau agar melaksanakan peringatan Waisak di rumah masing-masing.

"Untuk tahun ini memang sangat berbeda kami rasa, karena memang mengingat kondisi alam dengan adanya wabah COVID-19 itu, makanya kami mengikuti imbauan aturan baik dari pihak kesehatan maupun Bikkhu dan juga para majelis-majelis. Jadi dengan adanya itu, makanya umat kami lebih mengikuti upacara Waisak itu secara online di rumah masing-masing," kata Ni Made Budiasih, di Kendari, Kamis.

Baca juga: Presiden Jokowi sampaikan ucapan selamat Hari Trisuci Waisak

Ni Made mengungkapkan untuk ritual Pujabakti menyambut Hari Tri Suci Waisak ke-2564 BE/2020 di Vihara hanya dilakukan oleh pihak pengurus Vihara, dan tidak melibatkan banyak orang.

"Namun saya sendiri karena memang kami sebagai Pandeta di Vihara ini ya kami bertanggungjawab untuk mengadakan sedikit ritual Amisa Puja dalam rangka Waisak ke 2564 tahun 2020," katanya.

"Hari ini kami melaksanakan puja terus nanti sore kami mengadakan juga puja bhakti detik-detik Waisak yang mungkin juga akan dihadiri sangat sedikit umat karena kami tidak membuka secara umum, namun apabila dekat jangkauan, monggo silahkan," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Ni Made secara pribadi yang sekaligus mewakili Vihara Ratana Dipa mengungkapkan, bahwa dirinya memaknai hari Waisak agar selalu mawas diri untuk membina persatuan dan kesatuan baik secara internal pihaknya maupun dalam melawan dan mencegah wabah virus corona.

Baca juga: Bimas Buddha Kemenag RI imbau perayaan Waisak dilaksanakan dari rumah

Sementara itu, Pembimas Buddha Kanwil Agama Provinsi Sultra, Sihar mengatakan bahwa perayaan hari Waisak 2564 BE/2020 dilaksanakan di rumah umat masing-masing sesuai dengan arahan dari Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Kementerian Agama RI, Caliadi.

Sihar mengungkapkan, berdasarkan imbauan Dirjen Bimmas Budhdha bahwa pelaksanaan rangkaian Hari Raya Tri Suci Waisak 2564 BE/2020, pertama Pujabakti dan meditasi detik-detik Waisak agar tidak dilaksanakan secara massal dengan menghadirkan umat dalam jumlah banyak baik di lingkungan rumah ibadah maupun tempat umum.

Kedua, rangkaian acara menyambut Hari Waisak seperti pengambilan api dan air yang melibatkan umat dalam jumlah banyak ditiadakan. Ketiga Pujabakti dan meditasi detik-detik Waisak di rumah ibadah dapat dilaksanakan terbatas hanya untuk anggota sangha dan/atau pengelola/pengurus rumah ibadah saja.

Keempat, umat Buddha melaksanakan Pujabakti dan meditasi detik-detik Waisak di rumah masing-masing. Kelima, memanfaatkan media teknologi media sosial dan/ melakukan live streaming terkait perayaan Waisak 2564 BE/2020.

"Untuk seluruh Vihara di Sulawesi Tenggara, melaksanakan ritual Waisak sesuai dengan imbauan tersebut," pungkasnya.

Baca juga: Umat Buddha tak rayakan Waisak di Mendut-Borobudur cegah COVID-19
 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020