Juru Bicara TNI Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen kepada ANTARA News mengatakan, sampai saat ini belum ada permintaan bantuan dari Polri dan pihak terkait namun seluruh pasukan antiteror TNI sudah otomatis disiagakan untuk diperbantukan.
"Berdasarkan temuan sementara dimana ledakan tidak berasal dari genset atau tabung gas maka sudah dapat diperkirakan ledakan adalah bentuk aksi terorisme. Karena itu TNI telah menyiagakan seluruh pasukan antiteror untuk mengatasi berbagai kemungkinan akibat ledakan tersebut," kata Sagom.
Sementara itu Kepala Desk Antiteror Kementrian Politik Hukum dan Keamanan Irjen Pol Ansyaad Mbai menegaskan pemerintah akan terus melakukan pemberantasan terhadap aksi-aksi terorisme baik dengan jalan lunak (soft power) maupun keras (hard power).
"Kita tidak akan mentolerir apapun bentuknya, kita akan terus memberantas berbagai aksi terorisme yang ada," katanya. (*)
Pewarta: imung
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009