PT PLN (Persero) Wilayah Kepulauan Bangka Belitung (Babel) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di enam pulau kecil, guna mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di pulau-pulau terpencil.Saat ini kita sedang membangun enam unit PLTD dan ditargetkan selesai tahun ini sehingga warga di pulau-pulau terpencil tidak lagi sulit mendapatkan listrik
"Saat ini kita sedang membangun enam unit PLTD dan ditargetkan selesai tahun ini sehingga warga di pulau-pulau terpencil tidak lagi sulit mendapatkan listrik," kata General Manajer PLN Wilayah Kepulauan Babel, Mukhlis di Pangkal Pinang, Sabtu.
Ia mengatakan infrastruktur kelistrikan yang sedang dikerjakan di enam pulau kecil tersebut yaitu PLTD di Pulau Selat Nasik berkapasitas 6X200 KW, Pulau Semedang 3X100 KW, Pulau Gresik 4X100 KW, Pulau Buku Limau 4X100 KW, Pulau Seliuk 3X100 KW, dan PLTD Pulau Nangka berkapasitas 2X100 KW.
"Ke depannya kita tidak lagi kirim BBM ke pulau-pulau kecil untuk menyalakan listriknya, tetapi nanti cukup mengirimkan pelet dan sampah ke pulau kecil untuk bahan pembangkit listrik PLTD tersebut," katanya.
Menurut dia, kendala percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di pulau-pulau kecil tersebut lambatnya pengiriman mesin PLTD karena kapal untuk mengangkut mesin-mesin PLTD tersebut belum beroperasi akibat terdampak COVID-19.
"Mudah-mudahan proses pengiriman mesin PLTD ini dapat segera berjalan lancar, sehingga dapat mempercepat pembangunan PLTD di pulau-pulau kecil ini," katanya.
Baca juga: Gubernur Babel: Jangan marah PLN tebang pohon di jaringan listrik
Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan mendukung penuh pembangunan PLTD di pulau-pulau kecil ini guna mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di pulau terpencil itu.
"Dengan adanya pembangunan di pulau kecil ini, tentu akan sangat membantu pemerintah daerah dalam merealisasikan pembangunan kawasan industri pulau kecil di Kabupaten Bangka Selatan," ujarnya.
Ia menyarankan PLN untuk memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai bahan bakar PLTD di pulau-pulau kecil tersebut.
"Kemarin kita sudah mendapatkan tawaran dari investor dari Rusia untuk mengolah limbah sampah menjadi energi dan PLN bisa bekerja sama dengan investor ini untuk meningkatkan ketersediaan listrik untuk daerah ini," katanya.
Baca juga: Via daring, investor Rusia tawarkan investasi olah sampah
Pewarta: Aprionis
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020