Ary dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin, menjelaskan jersey yang dilelang merupakan pemberian langsung dari Magic Johnson. Bisa dipastikan jersey ini mempunyai sejarah panjang bagi tokoh basket nasional itu.
"Dari tangannya langsung saya memperoleh jersey originalnya (tahun 1991) sebagai apresiasi, karena ia sangat terkesan terhadap perjuangan saya yang mempopulerkan basket di negara sebesar Indonesia, meski dia tahu bahwa di sini basket belum sepopuler seperti di Amerika," katanya.
Baca juga: Magic Johnson dan Larry Bird dianugerahi Lifetime Achievement
Terkait dengan perkenalannya dengan Magic Johnson, Ary menjelaskan dimulai 1991. Saat itu ia tengah bernegosiasi dengan David Stern komisioner NBA untuk meyakinkan tayangan NBA bisa masuk ke Indonesia. David Stern akhirnya mengenalkan beberapa pemain NBA yang masih aktif (salah satunya Magic Johnson) sebagai bagian dari Public Relation NBA Global di berbagai negara.
Persahabatan keduanya terus berlanjut, hingga awal 1997 silam. Ary Sudarsono mengundangnya David Stern ke Indonesia (bersama Magic Johnson All Stars) untuk bermain eksebisi melawan tim Satria Muda dan Indonesia Muda Texmaco di Istora Senayan, Jakarta.
Baca juga: Lakers belum dapat pengganti Magic Johnson
"Magic Johnson adalah salah satu point guard terbaik NBA sepanjang masa yang membawa Lakers 5 kali menjadi juara di zamannya, hal itu juga diamini oleh Michael Jordan pada film dokumenternya The Last Dance. Sosoknya juga seorang karakter manusia yang peduli dengan berbagai kegiatan sosial," kata Ary menegaskan.
Lelang amal sendiri dilakukan bersama melalui akun facebook Manusia Basket Indonesia yang dimulai sejak Minggu malam (10/5) hingga dua pekan ke depan. Adapun harga lelang yang ditawarkan dibuka dengan Rp5 juta dan semua hasilnya akan didonasikan melalui lembaga yang ditunjuk selanjutnya.
"Sebenarnya apa yang saya lakukan atas nama komunitas Manusia Basket Indonesia bukan sesuatu yang spesial. Karena sudah banyak komunitas olahraga lainnya, mantan atlet dan atlet aktif serta pemerhati olahraga di Indonesia yang terlebih dulu melakukan hal serupa," kata pria yang di zamannya dijuluki The Golden Whistle (peluit emas).
Baca juga: Jersey Olimpiade 1992 milik Michael Jordan terjual Rp3,3 miliar
Sementara itu mantan pemain Satria Muda Wahyu Widayat Jati yang turut tampil melawan Magic Johnson Allstar juga memberikan kesan istimewa kepada si pemilik nomor punggung 32 Lakers tersebut. Ia pun berharap lelang jersey Magic Johnson untuk pemberantasan COVID-19 tersebut mendapatkan nilai yang sangat layak.
"Rasanya bangga dan bahagia bisa main lawan Magic Johnson. Istimewanya, cuma 20 orang Indonesia yang bisa langsung lawan Magic dan kebetulan saya salah satunya, sekaligus ditugaskan untuk menjaga dia. Saya sebagai insan basket wajib mendukung apapun itu yang di lakukan orang-orang atau berbagai komunitas," katanya
"Apalagi jersey yang dilelang itu kelasnya legenda NBA. Doa saya semoga terjual dengan nilai yang pantas, bahkan kalau perlu dibeli dengan harga puluhan atau ratusan juta rupiah," kata pria yang juga asisten pelatih tim basket putra Indonesia dan juga memberikan apresiasi terhadap komunitas Manusia Basket Indonesia.
Baca juga: Pegiat basket Indonesia ramai-ramai galang dana lawan corona
Baca juga: IBL gelar kompetisi virtual isi jeda liga
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020