Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat secara kumulatif jumlah pasien positif COVID-19 di provinsi setempat yang sembuh hingga Senin (11/5) sebanyak 210 orang atau 66,87 persen dari jumlah total kasus.masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini
"Hari ini, bertambah enam orang sembuh, empat orang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan dua orang lagi non-PMI," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam keterangan persnya, di Denpasar, Senin.
Selain dilaporkan ada tambahan enam pasien yang sembuh, menurut dia, juga ada tambahan tiga kasus positif COVID-19 pada Senin (11/5) sebanyak tiga orang, yakni dua orang Pekerja Migran Indonesia dan satu orang terinfeksi karena transmisi lokal.
"Dengan demikian, secara kumulatif jumlah kasus positif COVID-19 di Bali sebanyak 314 orang," ucap Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu.
Baca juga: Sekda Bali: Jangan lengah meskipun kesembuhan pasien COVID-19 tinggi
Baca juga: Koster gelontor Rp38,2 miliar untuk siswa-mahasiswa terdampak COVID-19
Sedangkan jumlah pasien yang meninggal masih tetap empat orang, yakni dua WNA dan dua WNI. Pihaknya berharap ke depan tidak ada lagi pasien positif COVID-19 yang sampai meninggal di Bali.
Dewa Indra menambahkan, untuk jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) hingga saat ini ada 100 orang yang dirawat di 10 rumah sakit dan dikarantina di dua tempat yang dikelola Pemprov Bali.
Meskipun jumlah kasus positif COVID-19 di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case atau kasus karena ada riwayat perjalanan ke luar negeri terutama oleh para Pekerja Migran Indonesia, Dewa Indra pun menyoroti terus adanya penambahan untuk kasus transmisi lokal, yang secara kumulatif kini menjadi 119 orang.
"Ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," ucapnya.
Mengingat transmisi lokal COVID-19 memperlihatkan kecenderungan meningkat Dewa Indra meminta seluruh masyarakat Bali, baik itu para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19.
Baca juga: Jelang pembatasan masyarakat, pedagang pasar di Denpasar ditertibkan
Baca juga: Warga Australia yang meninggal di Denpasar negatif COVID-19
Baca juga: RS PTN Unud Bali siapkan tes PCR
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020