• Beranda
  • Berita
  • Saham Jerman berakhir turun, hentikan keuntungan dua hari beruntun

Saham Jerman berakhir turun, hentikan keuntungan dua hari beruntun

12 Mei 2020 05:43 WIB
Saham Jerman berakhir turun, hentikan keuntungan dua hari beruntun
Ilustrasi. HeidelbergCement. REUTERS/Ralph Orlowski

Perusahaan bahan bangunan multinasional HeidelbergCement anjlok 5,20 persen

Saham-saham Jerman menghentikan keuntungan dua hari berturut-turut pada perdagangan Senin (11/5/2020), dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt turun 0,73 persen atau 79,49 poin, menjadi ditutup di 10.824,99 poin.

Indeks DAX 30 bertambah 1,35 persen atau 145,21 poin menjadi berakhir di 10.904,48 poin pada perdagangan Jumat (8/5/2020), setelah sehari sebelumnya menikmati kenaikan 1,44 persen atau 153,07 poin menjadi 10.759,27 poin.

Sebanyak 23 saham dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen DAX 30 mengalami kerugian, dan hanya tujuh saham yang berhasil membukukan keuntungan.

Perusahaan bahan bangunan multinasional HeidelbergCement anjlok 5,20 persen, menjadi saham dengan kerugian terbesar (top loser) di antara sahan-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan barang-barang kimia dan konsumen Henkel yang terkoreksi sebesar 2,74 persen, serta produsen semikonduktor Infineon Technologies kehilangan 2,73 persen.

Sementara itu, perusahaan penyedia teknologi internet dan jasa keuangan global Wirecard melonjak 8,33 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan pemasok peralatan dialisis ginjal Fresenius Medical yang menguat 1,70 persen, serta perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE naik 0,97 persen.

Wirecard adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 411,1 juta euro (445,0 juta dolar AS).

Baca juga: Saham Jerman naik 2 hari beruntun, Indeks DAX 30 bertambah 1,35 persen 
Baca juga: Saham Jerman berbalik menguat, indeks DAX 30 naik 1,44 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020