Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan tetap memperketat pemeriksaan di jalur masuk walaupun pemerintah pusat telah membuka operasi sarana transportasi.Tidak ada yang berubah, kita sudah komitmen dalam pencegahan dan percepatan penanganan COVID-19 di Sumsel
"Pemprov Sumsel memastikan tetap memperketat akses masuk meskipun pemerintah pusat melonggarkan arus transportasi di tengah penyebaran wabah COVID-19," kata Juru Bicara
Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel Yusri di Palembang, Selasa.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 sembuh di Sumsel kembali bertambah
Menurut dia, kelonggaran transportasi yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan itu tak akan mempengaruhi komitmen Tim Gugus Tugas Sumsel dalam upaya menyetop penyebaran COVID-19.
"Meski ada kelonggaran transportasi, akses masuk Sumsel tetap kita perketat. Tidak ada yang berubah, kita sudah komitmen dalam pencegahan dan percepatan penanganan COVID-19 di Sumsel ini," katanya.
Memang, pelonggaran transportasi itu saat ini hanya untuk petugas keamanan, pertahanan, kesehatan atau orang yang memiliki kepentingan mendadak seperti keluarga (orang tua) sakit atau meninggal dunia.
Baca juga: Balita dua tahun di Sumsel meninggal dengan COVID-19
Namun masyarakat yang hendak bepergian ke luar kota dengan alasan kepentingan itu harus mengantongi surat tugas yang ditandatangani pimpinan serta menunjukkan surat sehat dari hasil tes pemeriksaan swab lewat metode polymerase chain reaction (PCR).
"Namun itu tidak bisa juga dilakukan secara mendadak. Karena hasil tes tersebut tidak bisa langsung keluar," jelasnya.
Dengan memperketat jalur masuk tersebut itu sebagai upaya pihaknya dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Baca juga: Penyumbang positif COVID-19 terbesar kedua di Sumsel Kota Lubuklinggau
Dalam percepatan penanganan COVID-19 di Sumsel tentu dibutuhkan peran aktif yang serius dari berbagai pihak baik dari pemerintah, instansi vertikal, pemuka agama hingga masyarakat.
"Kita butuh dukungan dan kerja sama yang serius dari berbagai pihak karena COVID -19 ini tidak akan mampu dihadapi jika kita tidak bekerja sama," kata dia.
Selain itu pihaknya juga rutin mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan seperti jaga jarak dan menggunakan masker untuk mengantisipasi paparan corona.
Baca juga: Bayi TKI asal Ogan Ilir sembuh dari COVID-19
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020