"Saya sudah lama kami mendengar bahwa ada mahasiswa yang kesulitan kuliah online jadi saya dan kakak saya berinisiatif membantu mahasiswa itu, " kata Bripka Abdul Asis kepada wartawan di Kupang, Selasa.
Mahasiswa tersebut bernama Roland Lamanepa. Saat ini dirinya berada di bangku Kuliah smester III di Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
Baca juga: ULM perpanjang kuliah daring dukung PSBB di Banjarmasin
Baca juga: Mahasiswa UI protes kampus belum berikan subsidi pulsa
Baca juga: Cegah COVID-19, Universitas Negeri Manado perpanjang kuliah daring
Ia tinggal bersama ayahnya yang berusia 58 tahun yang sudah tak bisa bekerja karena kakinya luka dan tak sembuh-sembuh akibat terkena diabetes.
"Selama ini Roland hanya bisa meminjam handphone temannya atau tetangganya dan tetap membeli pulsa data agar bisa mengikuti kuliah online, " tutur dia.
Namun beberapa pekan terakhir dirinya tak bisa lagi mengikuti kuliah daring karena tak punya uang untuk membeli pulsa data.
"Ada sedikit rejeki, saya sama kakak saya membantu adik Roland ini agar bisa kuliah dengan lancar apalagi tidak lama lagi dia akan mengikuti ujian semester, " tambah dia.
Dalam kesempatan itu Asis mengatakan bahwa kakaknya Aris tak bisa hadir untuk memberikan langsung satu unit handphone itu.
"Namun beliau berharap Roland bisa menggunakan handphone itu secara baik untuk kuliahnya, " tambah dia.
Ayah dari Roland, bernama Aloysius Lamanepa terharu dengan bantuan tersebut. Ia tak kuasa menahan tangis saat menerima bantuan tersebut karena bisa memperlancar proses kuliah anaknya.
"Saya akan selalu ingatkan anak saya supaya menggunakan gawai untuk kegiatan kuliah," ujarnya sambil menangis tersedu-sedu.
Baca juga: Kisah Roland yang kuliah daring pinjam gawai tetangga
Baca juga: PTS di Surabaya beri beasiswa mahasiswa terdampak COVID-19
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020