Klub-klub Liga Premier telah mendiskusikan untuk menyelesaikan musim ini yang masih mempunyai sembilan putaran, dan kemungkinan dimulai kembali bulan depan mendapat dorongan ketika pemerintah mengatakan olahraga elit bisa kembali setelah 1 Juni.
"Pemerintah mengatakan 'kembalikan sepak bola karena ini akan meningkatkan moral bangsa'," kata Rose (29), pada video live Instagram, lalu menambahkan bahwa ia tidak peduli mengenai moral bangsa lebih dari kesehatannya sendiri.
"Nyawa orang dalam bahaya. Sepak bola seharusnya tidak dibicarakan hingga jumlahnya turun secara besar-besaran ... Saya mendengar pengumuman kemarin, tidak ada sepak bola sampai 1 Juni atau semacamnya, saya bahkan tidak memperhatikannya."
Baca juga: Pemerintah Inggris izinkan kompetisi digelar lagi mulai 1 Juni
Baca juga: Polisi Inggris serukan harapan rencana venue netral
Baca juga: Sordell ingin pemain Liga Premier punya hak menolak kembali beraksi
Inggris telah mencatat lebih dari 223.000 kasus dan lebih dari 32.000 kematian akibat virus corona - jumlah tertinggi di Eropa.
Wakil kepala Asosiasi Sepak Bola Profesional Bobby Barnes mengatakan pemain kulit hitam khawatir dengan dimulainya kembali liga setelah studi pemerintah Inggris menyebutkan orang kulit hitam hampir dua kali lipat kemungkinan meninggal akibat COVID-19 dibanding kulit putih.
"Saya pikir saya akan menjalani tes pada Jumat, jadi kita tinggal menunggu dan melihat," tambah Rose, yang dipinjamkan dari Tottenham Hotspur hingga akhir musim.
"Saya sedih karena orang sakit dan terpengaruh. sepak bola seharusnya menjadi hal terakhir dalam urutan."
Pembicaraan berlanjut antara Liga Premier dengan pemerintah mengenai rincian bagaimana melanjutkan musim dilakukan, dengan klub-klub berharap mereka bisa menghindari bermain di tempat netral.
Pekan lalu, klub-klub diberi tahu bahwa kembali menyelesaikan musim harus dengan memainkan pertandingan secara tertutup dan di venue netral - untuk membatasi risiko suporter datang di luar lapangan.
Namun ide tersebut telah ditolak oleh sejumlah klub yang menghadapi ancaman degradasi, seperti Watford dan Brighton & Hove Albion, yang mengekspresikan kekhawatirannya mengenai keadilan memainkan pertandingan di venue netral.
Liga harus memberi induk organisasi sepak bola Eropa UEFA rincian rencana mereka pada 25 Mei.
Baca juga: Brighton laporkan pemain ketiga yang positif terjangkit COVID-19
Baca juga: Muncul wacana pengurangan durasi babak saat rampungkan Liga Premier
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020