• Beranda
  • Berita
  • IHSG ditutup anjlok, pasar khawatir ancaman COVID-19 gelombang kedua

IHSG ditutup anjlok, pasar khawatir ancaman COVID-19 gelombang kedua

12 Mei 2020 16:49 WIB
IHSG ditutup anjlok, pasar khawatir ancaman COVID-19 gelombang kedua
Ilustrasi: Warga mengamati layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

Market masih khawatir akan adanya ancaman serangan pandemi COVID-19 gelombang kedua setelah adanya peringatan dari WHO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore turun dipicu kekhawatiran pasar terhadap ancaman pandemi COVID-19 gelombang kedua.

IHSG ditutup melemah 50,37 poin atau 1,09 persen ke posisi 4.588,73. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 13,62 poin atau 1,96 persen menjadi 681,67

"Market masih khawatir akan adanya ancaman serangan pandemi COVID-19 gelombang kedua setelah adanya peringatan dari WHO bahwa negara-negara yang melakukan pelonggaran lockdown akan memunculkan kasus COVID-19 baru," kata Analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Jumat.

Dari domestik, sentimen datang dari penurunan penjualan eceran pada Maret 2020. Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2020 turun 4,5 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan 0,8 persen (yoy) pada Februari 2020.

Baca juga: Survei BI: Penjualan eceran Maret 2020 berlanjut turun

Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham.

Baca juga: IHSG Selasa dibuka melemah tipis 1,82 poin

Secara sektoral, tiga sektor meningkat dengan sektor industri dasar naik paling tinggi yaitu 0,63 persen, diikuti sektor konsumer dan sektor manufaktur masing-masing 0,53 persen dan 0,27 persen.

Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dengan sektor keuangan turun paling dalam yaitu 2,33 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor infrastruktur dasar masing-masing turun 2,1 persen dan  2 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp1,04 triliun.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 580.182 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,78 miliar lembar saham senilai Rp6,95 triliun. Sebanyak 111 saham naik, 281 saham menurun, dan 139 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 24,2 poin atau 0,12 persen ke 20.366,5, Indeks Hang Seng melemah 356,4 poin atau 1,45 persen menjadi 24.245,7, dan Indeks Straits Times melemah 24,89 poin atau 0,95 persen ke 2.586,42.

Baca juga: Bursa Saham Tokyo ditutup jatuh, di tengah harapan Jepang buka ekonomi

Baca juga: Saham di Hong Kong ditutup anjlok, Indeks Hang Seng jatuh 356,38 poin

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020