Presiden Sudan Selatan pecat panglima militer

12 Mei 2020 16:56 WIB
Presiden Sudan Selatan pecat panglima militer
Presiden Sudan Selatan Salva Kiir Mayardit diapit oleh mantan wakil presiden dan mantan pemimpin pemberontakan Riek Machar mengadakan konferensi pers di State House di Juba, Sudan Selatan, Kamis (20/2/2020). (REUTERS/JOK SOLOMUN)
Presiden Sudan Selatan Salva Kiir memecat Panglima Militer Jenderal Gabriel Jok Riak, seperti dilaporkan media setempat pada Senin.

Jenderal Johnson Juma Okot langsung ditunjuk sebagai penggantinya.

"Kepala Pasukan Pertahanan yang baru bukanlah tokoh asing di dunia militer. Ia (Okot) telah menjabat selama hampir dua tahun sebagai wakil Jok. Jenderal Okot baru saja menggantikan bosnya, jadi ia bukan seseorang yang dibawa dari tempat lain," kata juru bicara militer, Lul Ruai Koang kepada Radio Tamazuj.

Sejauh ini tidak ada alasan untuk pemecatan Riak, yang dilantik menjadi panglima militer pada Mei 2018 menyusul wafatnya Jenderal James Ajongo Mawut.

Mawut wafat di Kairo, Mesir setelah sempat jatuh sakit.

Sudan Selatan terperosok ke dalam kondisi yang tak stabil sekaligus konflik sejak memperoleh kemerdekaan dari Sudan pada Juli 2011.

Pada 2018 Kiir dan musuh lamanya sekaligus mantan wakil presiden Riek Machar menandatangani perjanjian damai dengan harapan agar pihaknya dapat mengakhiri krisis dan meningkatkan kehidupan serta perlindungan bagi warga Sudan Selatan.

Pada Februari Macher dilantik sebagai wakil presiden pertama, yang mengamankan perjanjian damai di Kantor Pemerintah di Juba.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Presiden, oposisi Sudan Selatan sepakat perpanjang perundingan
Baca juga: Presiden Sudan Selatan berjanji akan akhiri perang

 

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020