Pasien S merupakan hasil tracing dari klaster Kepulangan Santri dari Jawa Timur
Jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi Riau bertambah jadi 81 orang dan penambahan terbaru mayoritas akibat pasien tertular karena ada riwayat ke Provinsi Jawa Barat.
Juru Bicara COVID-19 Riau dr Indra Yovi Sp.P (K) di Pekanbaru Selasa mengatakan terdapat penambahan tujuh pasien positif, enam diantaranya diketahui ada riwayat perjalanan ke Provinsi Jawa Barat yang merupakan daerah terjangkit, sedangkan satu lagi ada riwayat perjalanan ke Jawa Timur.
Baca juga: Kondisi 12 WNI positif COVID-19 di Singapura stabil
“Terdapat penambahan tujuh kasus positif COVID-19 sehingga total ada 81 kasus positif di Riau. Rinciannya 29 dirawat, 46 sehat dan dipulangkan, dan enam meninggal dunia,” katanya.
Ini adalah penambahan cukup banyak terjadi dalam sehari, setelah sebelumnya tercatat ada 74 kasus positif COVID-19 di Riau.
Baca juga: Gubernur Jabar: Jumlah pasien positif corona dirawat di RS turun
Ia menjelaskan pasien ke-75 hingga 78 adalah warga Kota Pekanbaru yang ada riwayat dari Jabar. Pasien ke-75 berinisial AS dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Pasien berusia 33 tahun ini memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Barat.
Pasien ke-76 berinisial A yang merupakan warga Kota Pekanbaru berusia 34 tahun dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Kemudian pasien ke-77 dan 78 masing-masing berinisial F dan R yang usianya sama 34 tahun. Saat ini keduanya sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 di Riau capai 62 persen
Pasien ke-79 berinisial EW merupakan warga Kabupaten Kuantan Singingi. Pasien berusia 33 tahun ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. “Tuan EW memiliki riwayat perjalanan dari Jawa Barat,” katanya.
Kemudian pasien ke-80 berinsial RS juga ada riwayat perjalanan dari Jabar. Pasien berusia 32 ini merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.
Sedangkan pasien ke-81 berinisial S, remaja berusia 13 tahun asal Kabupaten Indragiri Hilir. Pasien ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir.
“Pasien S merupakan hasil tracing dari klaster Kepulangan Santri dari Jawa Timur,” katanya.
Kasus positif COVID-19 paling banyak berlokasi di Pekanbaru, yakni mencapai 35 kasus dan empat sudah meninggal dunia.
Ia mengapresiasi Dinas Kesehatan setempat yang kini melakukan rapid test secara massal di Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru yang merupakan zona merah penularan virus mematikan itu.
"Itu bagus sekali karena apabila dari upaya itu diketahui ada yang positif maka akan segera dilakukan tracing untuk memutus mata rantai penularan," demikian Indra Yovi.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020