• Beranda
  • Berita
  • Hari pertama KA luar biasa beroperasi, KAI angkut 62 penumpang

Hari pertama KA luar biasa beroperasi, KAI angkut 62 penumpang

13 Mei 2020 09:28 WIB
Hari pertama KA luar biasa beroperasi, KAI angkut 62 penumpang
Petugas PT KAI berbicang dengan satu-satunya penumpang di dalam Kereta Api Luar Biasa (KLB) relasi Surabaya Pasar Turi Ð Bandung saat transit di Stasiun Kereta Api (KA) Madiun, Jawa Timur, Selasa (12/5/2020). ANTARA FOTO/Siswowidodo/foc.

Meski okupansinya tidak tinggi, pengoperasian KLB ini KAI tujukan untuk melayani masyarakat yang memiliki kebutuhan mendesak dengan tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19 yang ketat

PT Kereta Api Indonesia mengangkut total 62 penumpang di hari pertama beroperasinya Kereta Api luar biasa pada Selasa (12/5).

Total 62 penumpang tersebut diangkut dalam enam perjalanan KA luar biasa, dengan rincian KLB KP/10476 Gambir - Surabaya Pasarturi: 27 penumpang, KLB KP/10477 Surabaya Pasarturi - Gambir: 12 penumpang, KLB KP/10494 Bandung - Surabaya Pasarturi: 11 penumpang, KLB KP/10497 Surabaya Pasarturi - Bandung: satu penumpang, KLB KP/10502 Gambir - Surabaya Pasarturi: delapan penumpang, dan KLB KP/10507 Surabaya Pasarturi - Gambir: tiga penumpang.

Beberapa rute yang diminati penumpang adalah Gambir - Surabaya Pasarturi, Gambir - Cirebon dan Gambir - Semarang Tawang.

Vice President Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya di Jakarta, Rabu menegaskan seluruh penumpang tersebut merupakan penumpang yang termasuk dalam masyarakat yang dikecualikan sesuai SE Gugus Tugas COVID-19.

"Meski okupansinya tidak tinggi, pengoperasian KLB ini KAI tujukan untuk melayani masyarakat yang memiliki kebutuhan mendesak dengan tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19 yang ketat," ujar Joni.

Total 96 personel yang bertugas pada Posko Satgas Covid-19 di berbagai Stasiun untuk melakukan verifikasi berkas calon penumpang.

Petugas berasal dari unsur internal KAI, Kementerian Perhubungan, TNI, Polisi, BPBD, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan masing-masing daerah.

“Penumpang yang sudah diverifikasi berkasnya oleh Tim Satgas dapat langsung membeli tiket di loket stasiun keberangkatan penumpang,” kata Joni.

KAI menjual tiket mulai H-7 keberangkatan, dan tiket yang telah terjual sampai 12 Mei pukul 17.30 mencapai 89 tiket.

Terdapat 29 calon penumpang yang ditolak karena berkas yang diserahkan tidak lengkap.

"Pengoperasian KLB ini dikhususkan untuk masyarakat yang dikecualikan sesuai aturan pemerintah, dan bukan diperuntukkan untuk Angkutan Mudik Lebaran 1441 H," tegas Joni.

Penumpang harus melengkapi berkas-berkas yang disyaratkan dalam SE Gugus Tugas COVID-19 No 4/2020 agar dapat membeli tiket perjalanan KLB. Bagi yang tidak lengkap, tidak akan diberikan Surat Izin dari Tim Satgas COVID-19.

Mulai 12 Mei sampai dengan 31 Mei 2020, KAI mengoperasikan KLB dengan rute Gambir - Surabaya Pasarturi pp (Lintas Utara dan Selatan) dan Bandung - Surabaya Pasarturi pp.

Tiket dijual di loket stasiun keberangkatan penumpang. Pemesanan dan pembelian tiket dapat dilakukan mulai H-7 keberangkatan, oleh penumpang yang bersangkutan dan tidak dapat diwakilkan. Untuk informasi lebih lanjut terkait perjalanan KLB, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di (021)121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

Baca juga: 10 penumpang naik turun KA Luar Biasa di Semarang hari ini
Baca juga: KAI operasikan enam Kereta Api Luar Biasa
Baca juga: Dirut baru KAI Didiek Hartantyo dan tantangan yang perlu dituntaskan

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020