• Beranda
  • Berita
  • Apakah WFH dorong produktivitas karyawan? Ini kata Google

Apakah WFH dorong produktivitas karyawan? Ini kata Google

14 Mei 2020 11:33 WIB
Apakah WFH dorong produktivitas karyawan? Ini kata Google
Ilustrasi - Seorang pegawai sedang bekerja dari rumah. (ANTARA/Shutterstock/am.)
Pakar Produktivitas Google, Laura Mae Martin mengatakan bahwa bekerja dari rumah (work from home/WFH) memiliki keuntungan tersendiri dan berbeda bagi tiap individu yang bekerja di Google.

"Satu hal yang saya lihat (dari WFH) adalah adanya fleksibilitas dari karyawan, dan benefit yang ada lebih kepada masing-masing individu," kata Laura dalam dalam konferensi virtual bersama Google, Kamis.

Ketika ditanya bagaimana WFH dapat mempengaruhi gaya bekerja, khususnya bagi perusahaan yang bergerak di dunia teknologi seperti Google, ia mengatakan bahwa mungkin banyak orang akan mulai memaklumi fenomena ini.

"Saya tidak bisa berspekulasi, namun saya kira WFH akan menjadi lebih inklusif dan diterima, pun dengan remote worker, karena kita juga bisa bekerja dari rumah secara efektif," kata Laura.

Baca juga: Mengapa ingin banyak "ngemil" selama WFH?

Baca juga: Twitter izinkan karyawan WFH selamanya


"Namun, bagaimana pun, kita juga harus melihat ke depannya, apakah pekerja lebih mengapresiasi untuk bekerja dari rumah atau sebaliknya," ujarnya melanjutkan.

Sebelumnya, Google akan mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari rumah atau (work from home/WFH) hingga akhir 2020, menyusul pengumuman serupa dari perusahaan teknologi besar lainnya awal pekan ini.

Jika pedoman lokal mengizinkannya, perusahaan akan mulai membuka kantor secara global pada bulan Juni untuk beberapa karyawan, tetapi sebagian besar tenaga kerja raksasa teknologi ini kemungkinan akan bekerja dari rumah sampai akhir tahun, tulis Google dalam pernyataannya, Sabtu (9/5).

Pengumuman itu muncul setelah Facebook mengatakan pada Kamis (7/5) waktu setempat, bahwa karyawan akan dapat memilih untuk bekerja dari rumah hingga akhir tahun 2020.

Selain Google dan Facebook, Twitter pada Selasa (12/5) mengumumkan tidak akan membuka kantornya hingga September 2020, dan mengizinkan karyawan bekerja di rumah (work from home/WFH) secara permanen meski pandemik COVID-19 telah berakhir.

Baca juga: Survei: Kaum milenial ternyata kesulitan jalani WFH

Baca juga: Karyawan Facebook diizinkan WFH sampai akhir tahun

Baca juga: Google restui karyawan kerja di rumah sampai akhir tahun

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020