Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyebutkan minat beli masyarakat saat ini menurun, menyusul inspeksi mendadak di Pasar Johar Baru untuk mengecek persediaan pangan di pekan ketiga Bulan Ramadhan 1441 H.stoknya ada, dan ini mungkin daya beli masyarakat menurun tidak seperti sebelum COVID-19
"Hasil dari pantauan alhamdulillah semuanya berjalan lancar, barang cukup, harga kenaikan juga tidak banyak seperti ayam kenaikan Rp2000- Rp3000, cabai rawit merah yang sedikit agak tinggi dari Rp25.000 sekarang Rp30.000. Tapi stoknya ada, dan ini mungkin daya beli masyarakat menurun tidak seperti sebelum COVID-19," kata Wakil Wali Lota Jakarta Pusat Irwandi ditemui di Pasar Johar Baru, Kamis.
Selain pengecekan harga kebutuhan masyarakat di Pasar Johar Baru, dilakukan juga pengambilan sampel daging untuk dicek kontaminasi dan layak konsumsi di laboratorium Dinas KPKP DKI Jakarta.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Darjamunis mengatakan pengecekan sampel juga dilakukan untuk mencegah terjadinya pengoplosan daging.
Baca juga: DKI jamin stok pangan aman selama PSBB
"Hari ini kita turun lebih lengkap, ingin mengantisipasi kasus seperti di Bandung. Karena ada daging babi dibuat sedemikian rupa menyerupai daging sapi. Tapi Alhamdulillah Jakarta Pusat, sembilan pasar yang kita cek tidak ada dan semua layak dikonsumsi," kata Darjamunis.
Selain melakukan sidak pasat mengecek persiapan pasar menjelang Lebaran, Pemkot Jakarta Pusat juga menjalankan operasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memantau aktivitas masyarakat sudah sesuai atau belum dengan Pergub DKI 33/2020 tentang PSBB di DKI Jakarta.
"Jadi sidak ini kita terapkan ada dua, pertama kita soal harga dan menjaga pasar ini untuk mencegah penyebaran COVID-19, karena pasar ini tempat untuk berkumpul, karena kita punya Pergub 33 dan 41, kita mau cek masyarakat untuk menjalankan jaga jarak fisik atau tidak," kata Irwandi.
Dalam operasi PSBB itu, Pemkot Jakarta Pusat lewat pos pemeriksaan Johar Baru mengimbau agar masyarakat tetap giat melaksanakan jaga jarak fisik meski berada di tempat umum seperti pasar.
Baca juga: Pengawas mutu pangan DKI imbau masyarakat "bawel" ke pedagang
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020