Pertimbangan pertama Jefri Nichol yang pernah berakting dalam "Hit and Run" adalah kekuatan cerita, sedangkan yang kedua adalah keseruan atau kedekatan cerita dengan peran yang ia mainkan.
"Pastinya baca keseluruhan ceritanya dulu, kuat apa enggak, atau ada rasa kedekatan sama aku atau enggak atau ada cerita yang seru apa enggak," kata Jefri dalam "Cabin Fever" live Instagram Miles Films, Kamis.
Selain itu, Jefri juga harus tahu apakah karakter yang nantinya akan diperankan membawa pengaruh cukup besar pada keseluruhan film. Ia pun tidak mempermasalahkan jika hanya mendapat peran kecil di film.
"Mau muncul 20 scene atau berapa tapi kalau impact-nya gede di film itu, enggak masalah. Aku suka yang kayak gitu," jelas pemeran Ahmad dalam "Habibie & Ainun 3" itu.
Baca juga: Penyesalan Jefri Nichol dan upayanya belajar ikhlas
Baca juga: "Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi" rilis poster resmi
Memainkan sebuah karakter atau tokoh bukan hal yang mudah, dibutuhkan persiapan yang cukup panjang untuk mendalaminya. Maka jika suatu produksi film terburu-buru atau mepet, Jefri bisa menolaknya.
"Waktu persiapan itu ngaruh banget buat aku persiapin karakternya. Rata-rata dua minggu sampai sebulan standarnya. Sebulan itu udah pas banget," ujar Jefri.
"Kalau terlalu cepat jadi tantangan dan beban, karena bangun chemistry sama lawan main butuh waktu apalagi simulasi scene yang bisa 50 adegan, jadi perisapan bisa sebulan sih yang pas," lanjutnya.
Dalam mendalami sebuah karakter, Jefri membutuhkan waktu untuk mempelajari kebiasaan dari tokoh tersebut. Menurutnya, ini sangat penting untuk membangun cerita di film.
"Minimal reading dan simulasi scene, itu wajib banget. Hangout sama pemain lain itu wajib banget, sama implementasi kebiasaan-kebiasaan karakternya aku masukin di kehidupanku sehari-hari kayak misalnya kidal, aku harus latihan itu karena aku kan kanan," jelasnya.
Baca juga: Jefri Nichol rajin cuci tangan demi cegah COVID-19
Baca juga: Reza Rahadian berharap Jefri Nichol jadi aktor besar
Baca juga: Jefri Nichol selalu didampingi perawat usai bebas bersyarat
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020