• Beranda
  • Berita
  • Polisi khawatir ada kerumunan fans di stadion saat liga dimulai

Polisi khawatir ada kerumunan fans di stadion saat liga dimulai

14 Mei 2020 13:40 WIB
Polisi khawatir ada kerumunan fans di stadion saat liga dimulai
Suasana Stadion Anfield yang menjadi markas klub sepak bola Liverpool di Liverpool, Inggris, Jumat (13/3/2020). Semua pertandingan sepak bola elit di Inggris, termasuk Liga Premier, Piala EFL dan Liga Sepak Bola Wanita (WSL) ditangguhkan hingga 4 April mendatang pada hari Jumat karena pandemi virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Jason Cairnduff/wsj.
Kepala Kepolisian Manchester merasa khawatir para fans sepak bola tetap akan berkumpul di stadion, bahkan jika mereka tidak diizinkan menonton pertandingan Liga Premier Inggris lantaran pembatasan Covid-19.

Klub-klub Liga Premier menggelar sesi diskusi pekan ini tentang bagaimana menuntaskan musim dan berharap bisa memulai lagi kompetisi pada Juni setelah mendapat sinyal pemerintah Inggris bahwa olahraga elite bisa kembali setelah 1 Juni.

Klub juga telah diberitahu bahwa setiap pertandingan itu nantinya akan dimainkan di tempat netral yang disetujui dari sudut pandang kesehatan dan keselamatan, meski mereka tetap saja mengharapkan ditemukan cara memainkan pertandingan di kandang dan tandang.

"Liverpool datang ke Manchester City. Saya tidak ragu akan menarik banyak orang apakah mereka diizinkan atau tidak. Ini perlu dipikirkan dengan sangat hati-hati," kata kepala polisi setempat Ian Hopkins sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis.

"Apa yang kami khawatirkan adalah bahwa orang-orang akan berdatangan ke tempat netral itu atau di rumah, dan beberapa di antaranya bisa sangat bermasalah."

Baca juga: Pemerintah Inggris terbitkan protokol latihan

Baca juga: Wali Kota London Khan tentang liga dilanjutkan lagi Juni


Hopkins mengatakan bahwa dari perspektif kepolisian, itu bukan tantangan yang mustahil.

"Tapi kita berada di ... masa-masa sulit, itu tetap menjadi masalah kesehatan yang harus dipikirkan ketika sekelompok besar orang datang bersama-sama dan tidak mempraktikkan jarak sosial adalah hal yang sulit."

Hingga kini lebih dari 226.000 orang terinfeksi oleh virus corona jenis baru di Inggris dan lebih dari 32.000 orang diantaranya meninggal dunia.

Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020