Ketua MPR RI akan bantu hewan Kebon Binatang Ragunan

14 Mei 2020 15:05 WIB

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis (14/5/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

Kita besok datang ke sana, bawa beberapa ton ayam potong dan buah

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan akan memberikan bantuan makanan kepada ribuan hewan di Kebun Binatang Ragunan karena turut terkena dampak oleh pandemi COVID-19 di Ibu Kota.

"Kita besok datang ke sana, bawa beberapa ton ayam potong dan buah. Kita berikan makanan untuk hewan-hewan di Kebun Binatang Ragunan," kata Bambang Soesatyo saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis.

Menurut pria yang akrab dipanggil Bamsoet itu, selain bantuan kepada sesama manusia, masyarakat juga harus memiliki kepedulian terhadap makhluk lain seperti hewan-hewan di Kebun Binatang yang ada di Indonesia.

"Karena di kebun binatang itu para penghuninya sangat bergantung pada pemasukan pendatang yang berkunjung. Kalau tidak ada yang berkunjung, pengelolanya yang ada juga tidak bisa memberi daging dan makanan bagi binatang-binatang yang ada di sana," kata Bamsoet.

Baca juga: Bamsoet beri 200 paket bansos bagi sopir angkutan umum di DKI Jakarta

Bamsoet pun mengimbau agar masyarakat lainnya juga ikut membantu hewan-hewan di Kebun Binatang itu dengan cara memberikan makanan berupa daging dan buah.

"Pesan saya yang diberikan bantuan tidak hanya manusia tapi mahluk hidup lainnya harus diperhatikan yang mengalami dampak COVID-19 ini," kata politisi Golkar itu.

Sebelumnya, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, memastikan kebutuhan pakan satwa koleksi kebun binatang tetap terpenuhi meski tengah menghadapi pandemi COVID-19.

"Sampai saat ini masih aman, tidak ada masalah karena penganggaran kita, ikut Pemprov DKI Jakarta," kata Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (30/4).

Baca juga: Bamsoet minta pemerintah pusat-pemda koordinasi soal relaksasi PSBB

Ketut menyebutkan kebutuhan pakan untuk 2.888 ekor lebih satwa koleksi Ragunan sudah dihitung, sehingga saat terjadi pandemi dan ditutupnya operasional kebun binatang tidak menjadi kendala untuk kebutuhan pakan.