18 warga Gowa reaktif saat "rapid test" massal

14 Mei 2020 18:21 WIB
18 warga Gowa reaktif saat "rapid test" massal
Rapid test massal dilakukan Tim Gugus Tugas COVID-19 Gowa di seluruh pasar tradisional. ANTARA/Muh. Hasanuddin

akan langsung dilakukan tes swab dan dilakukan isolasi

Hasil pemeriksaan tes cepat atau rapid test kepada seribu lebih pedagang dan pengunjung di tujuh pasar di Kabupaten Gowa menunjukkan ada 18 orang yang reaktif dan berpotensi terpapar COVID-19.

"Setelah hasilnya keluar ada 18 yang reaktif dan ini langsung kita tindak lanjuti untuk pemeriksaan lanjutan dengan mengambil sampel swab atau cairan tenggorokannya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Gowa dr Hasanuddin di Gowa, Kamis.

Ia mengatakan, hari kedua pelaksanaan rapid test massal itu menyasar para pedagang, pengunjung, maupun juru parkir pasar yang tersebar di tujuh pasar di Kabupaten Gowa dengan jumlah yang diperiksa sebanyak 1.457 orang.

Tujuh pasar yang disasar yakni Pasar Limbung di Bajeng 196 orang, Pasar Rappokaleleng  238 orang, dan Pasar Moncobalang Barombong 235 orang, Pasar Balang-balang Bontomarannu 240 orang, Pasar Induk Minasa Maupa 282 orang, Pasar Pattallassang 31 orang, dan Pasar Pallangga 235 orang.

"Sebanyak 18 yang reaktif yaitu di Pasar Minasa Maupa Sungguminasa, masing-masing 16 pedagang, 1 pengunjung dan 1 juru parkir," katanya.

Baca juga: Petugas gabungan perketat pemeriksaan bagi yang masuk ke Gowa
Baca juga: Polda Sulsel evaluasi perpanjangan PSBB Makassar-Gowa


Terkait 18 masyarakat yang reaktif kata dr Hasanuddin, 13 orang telah dilakukan tes swab dan disarankan untuk segera diisolasi di hotel yang telah ditentukan di Hotel Harper Makassar.

"Protokol kesehatan kan seperti itu, jika hasil reaktif pada rapid test maka akan langsung dilakukan tes swab dan dilakukan isolasi," jelasnya.

Untuk hari ketiga ini, pihaknya membeberkan akan menyasar Pasar Katangka, Pedagang sore Desa Bone, Pasar Lantebung Bontomarannu, Pasar Induk Khusus sore penjual ikan dan sayur, dan Pasar moncobalang lanjutan.

Rapid test massal ini akan dilaksanakan selama 3 hari atau hingga Kamis (14/5) dengan menyiapkan 5.326 alat rapid test yang merupakan jatah dari Gugus Tugas Provinsi Sulsel.

"Karena pasar ini kan banyak orang. Kita takutkan ada yang terpapar. Jadi itu yang kita sasar dulu penjual di pasar. Dan kalau memang memungkinkan kita juga akan door to door di toko-toko depan pasar," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Gowa distribusikan 50 ribu paket sembako bagi warga miskin
Baca juga: 14 warga Gowa dikarantina di Minahasa Tenggara
Baca juga: Mentan serahkan 1.000 masker untuk penanganan COVID-19 di Gowa

 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020