• Beranda
  • Berita
  • DPR: Pemerintah perlu berikan stimulus ke BUMN ditengah Corona

DPR: Pemerintah perlu berikan stimulus ke BUMN ditengah Corona

14 Mei 2020 21:40 WIB
DPR: Pemerintah perlu berikan stimulus ke BUMN ditengah Corona
Tangkapan layar akun YouTube DPR RI, anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meminta aturan larangan mudik tegas diterapkan Pemerintah dan jangan diubah-ubah saat rapat paripurna DPR RI ke-14 masa persidangan III tahun 2019-2020 di Jakarta, Selasa (5/5/2020). (ANTARA/ HO)

Program pemulihan ekonomi harus memberikan stimulus kepada BUMN kita terutama untuk BUMN yang menjalankan penugasan dan BUMN yang terlibat dalam proyek strategis nasional

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade menyebutkan, pemerintah perlu memberikan dukungan atau stimulus kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tengah pandemik COVID-19.

Politisi asal Sumatera Barat itu, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis, menyebutkan tentang pentingnya dukungan pemerintah terhadap BUMN ditengah pandemik virus Corona.

"Program pemulihan ekonomi harus memberikan stimulus kepada BUMN kita terutama untuk BUMN yang menjalankan penugasan dan BUMN yang terlibat dalam proyek strategis nasional," ujar Andre.

Baca juga: Pengamat: Stimulus ekonomi harus merata terhadap semua industri

Andre menyampaikan hal itu menyikapi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 sebagai turunan dari Perppu 1/2020.

Menurut anggota Komisi VI DPR ini, setidaknya terdapat tiga bentuk dukungan yang dapat diberikan pemerintah kepada perusahaan pelat merah.

Pertama, dalam bentuk percepatan pembayaran utang pemerintah yang berasal dari utang subsidi atau kompensasi atas kebijakan terutama kepada PLN dan Pertamina.

Kedua, pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN yang menjalankan proyek strategis nasional dan kondisi keuangannya terdampak COVID-19 seperti Hutama Karya, PNM, Askrindo, Jamkrindo.

Baca juga: Pemerintah berencana berikan stimulus ekonomi bagi sektor informal

Ketiga, pemberian dana talangan dalam bentuk investasi pemerintah yang harus dikembalikan dan ada biaya dananya, terutama kepada BUMN yang mengalami tekanan arus kas karena COVID-19, seperti Garuda Indonesia, Krakatau Steel dan holding PTPN.

"Stimulus penting untuk memastikan pelayanan BUMN kepada masyarakat luas tetap dapat berlangsung, termasuk untuk memastikan program-program untuk UMKM seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan Kredit Ultra Mikro berjalan dengan baik," ucapnya.

Baca juga: BI: Stimulus fiskal pemerintah topang pertumbuhan ekonomi RI

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020