• Beranda
  • Berita
  • Wall Street reli didorong kenaikan sektor keuangan

Wall Street reli didorong kenaikan sektor keuangan

15 Mei 2020 07:37 WIB
Wall Street reli didorong kenaikan sektor keuangan
Seorang pialang memotret layar monitor saham di New York Stock Exchange, New York, Amerika Serikat pada 18 Maret 2020. ANTARA/REUTERS/Lucas Jackson/aa.

Indeks Dow menguat 377,37 poin atau 1,62 persen menjadi 23.625,34 poin

Saham-saham di Wall Street ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), menghapus kerugian awal didukung oleh kenaikan kuat di sektor keuangan.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 377,37 poin atau 1,62 persen, menjadi ditutup di 23.625,34 poin. Indeks 30 saham unggulan jatuh lebih dari 400 poin di awal sesi perdagangan.

Indeks S&P 500 naik 32,50 poin atau 1,15 persen, menjadi berakhir pada 2.852,50 poin dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 80,55 poin atau 0,91 persen, menjadi ditutup di 8.943,72 poin, dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Wall Street dibuka anjlok, Indeks Dow Jones turun 409,74 poin

Saham American Express melonjak 7,41 persen, memimpin kenaikan di Dow. Saham JP Morgan Chase dan Goldman Sachs terangkat, masing-masing naik 4,15 persen dan 1,54 persen, juga berkontribusi terhadap pasar.

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan sektor keuangan naik 2,64 persen, melampaui sektor-sektor lainnya. Sementara itu, kebutuhan pokok konsumen turun 0,31 persen, satu-satunya kelompok yang merugi.

Di data ekonomi, klaim pengangguran awal AS berjumlah 2,981 juta pada pekan yang berakhir 9 Mei, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis (14/5/2020), menyusul klaim pengangguran 3,176 juta pada minggu sebelumnya.

Laporan suram pada klaim pengangguran datang setelah komentar suram Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell tentang ekonomi.

Powell pada Rabu (13/5/2020) mengatakan krisis COVID-19 meningkatkan "kekhawatiran jangka panjang," memperingatkan bahwa resesi yang berkepanjangan dan pemulihan yang lemah dapat menyebabkan periode panjang pertumbuhan produktivitas rendah dan pendapatan stagnan.

Pada Kamis sore (14/5/2020), lebih dari 1,4 juta kasus COVID-19 yang dikonfirmasi telah dilaporkan di Amerika Serikat, dengan lebih dari 85.000 kematian, menurut Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) di Universitas Johns Hopkins.

Baca juga: Investor buru emas, khawatirkan pelemahan ekonomi berlangsung lama
Baca juga: Harga minyak naik didukung penurunan persediaan AS dan data IEA

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020