• Beranda
  • Berita
  • Dewas rampungkan kode etik jadi nilai dasar di KPK

Dewas rampungkan kode etik jadi nilai dasar di KPK

15 Mei 2020 12:21 WIB
Dewas rampungkan kode etik jadi nilai dasar di KPK
Dari kiri ke kanan. Anggota Dewas KPK Sjamsuddin Haris, Anggota Dewas KPK Harjono, Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, Anggota Dewas KPK Albertina Ho, dan Anggota Dewas KPK Artidjo Alkostar saat jumpa pers di gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Selasa (14/1/2020). (Antara/Benardy Ferdiansyah)
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) telah merampungkan kode etik yang akan menjadi panduan nilai dasar di KPK.

"Kode etik ini akan menjadi panduan nilai dasar dan pedoman perilaku untuk dewan pengawas, pimpinan, dan seluruh pegawai KPK," kata Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean melalui keterangannya di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan sebanyak tiga peraturan dewan pengawas dinyatakan mulai berlaku sejak 4 Mei 2020, harus dipatuhi dan dipedomani dalam kerja pemberantasan korupsi dan berperilaku di KPK.

Tiga peraturan itu, yakni Peraturan Dewan Pengawas KPK Nomor 01 Tahun 2020 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Komisi Pemberantasan Korupsi, Peraturan Dewan Pengawas KPK Nomor 02 Tahun 2020 tentang Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kemudian, Peraturan Dewan Pengawas KPK Nomor 03 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemeriksaan dan Persidangan Pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Komisi Pemberantasan Korupsi.

Baca juga: Dewas rampungkan penyusunan kode etik baru untuk insan KPK

Tumpak menegaskan keseluruhan nilai-nilai dasar, kode etik, dan pedoman perilaku dalam aturan tersebut ditujukan untuk mengikat sekaligus membentengi diri setiap insan KPK, baik dalam pelaksanaan tugasnya, maupun dalam pergaulan luas.

"Sehingga seluruh kerja dan perilaku yang bertugas di KPK bisa terjaga dan tetap konstruktif di manapun dan dalam kesempatan apapun," ucap dia.

Menurut dia, terjaganya citra, harkat, dan martabat merupakan pendorong terkuat yang memampukan KPK untuk menjaga kepercayaan masyarakat dalam pelaksanaan mandat dan amanat suci pemberantasan korupsi yang harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, bangsa dan negara serta Tuhan Yang Maha Esa.

KPK pun, kata dia, mengharapkan seluruh masyarakat dapat membantu menjaga kerja dan perilaku KPK melalui dukungan.

"Dukungan tersebut bisa dilakukan dengan cara memberikan saran, informasi, dan terus mengawasi kerja pemberantasan korupsi," kata Tumpak.

Baca juga: MUI kritik nilai religiusitas dihapus dari Kode Etik KPK

Baca juga: KPK jelaskan soal hilangnya religiusitas dari nilai dasar lembaga

Baca juga: ICW: Dewas seharusnya tegur pimpinan KPK soal kinerja

Baca juga: KPK jelaskan soal hilangnya religiusitas dari nilai dasar lembaga

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020