"Itu kemarin sudah berjalan bersamaan dengan pembagian sembako yang lainnya. Jadi kita yang tahu lokasi mereka, ya kami distribusikan," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat,
Ngapuli Parangin-angin saat dihubungi ANTARA, Jumat.
Penyandang disabilitas penerima bantuan sosial yang disalurkan oleh Sudin Sosial Jakarta Pusat itu tergabung dalam organisasi-organisasi khusus sehingga mempermudah proses distribusi penyaluran bantuan sosial.
"Ada Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), dan yang lainnya saat ini sedang kami data untuk lebih jelasnya," kata Ngapuli.
Ngapuli mengatakan, bantuan sosial itu disalurkan sebagai bentuk perhatian Pemerintah memastikan warga yang terdampak COVID-19 tetap terjaga kebutuhannya.
Baca juga: Warga Warakas tuntut bansos PSBB dari Kemensos
Baca juga: Bamsoet beri 200 paket bansos bagi sopir angkutan umum di DKI Jakarta
Ia mengungkapkan 70 orang yang tergabung dalam Pertuni, banyak yang kehilangan pendapatannya sejak pandemi COVID-19. Wabah ini mengharuskan warga melakukan penjagaan jarak fisik.
"Mereka yang tergabung di situ (Pertuni) biasanya bekerja sebagai tukang pijat. Namun saat ini (masa pandemi COVID-19) siapa yang berani dipijat lagi," katanya.
Karena itu mereka butuh perhatian juga. "Itu sudah sesuai dengan amanat Gubernur, Kemensos dan kepala dinas jadi semua kita perhatikan," kata Ngapuli.
Bantuan sosial di Provinsi DKI Jakarta berasal dari Pemprov DKI dan juga Kementerian Sosial RI. Bantuan sosial itu mulai Rabu (14/5) sudah memasuki tahapan distribusi gelombang kedua.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020