Sebagai gantinya, penyelenggara akan menyiapkan IIMS 2021 pada 18-28 Februari.
"Keputusan tidak terselenggaranya IIMS 2020 bukan kebijakan populis," kata Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh dalam siaran pers hari ini.
Baca juga: Dyandra Promosindo ingin bawa Blink 182 ke IIMS 2020
Baca juga: IIMS Motobike Show 2020 digelar Juli
"Langkah ini kami ambil untuk mengutamakan kepentingan banyak pihak utamanya dari sisi kesehatan, sekaligus mendukung keputusan pemerintah untuk memutus penyebaran virus maha dahsyat ini," kata Hendra yang akrab disapa Koh Hen.
Ia mengatakan, pihak penyelenggara IIMS juga memahami bahwa fokus perusahaan otomotif tahun ini bukanlah untuk berpameran, melainkan memulihkan pasar serta efisiensi perusahaan.
"Namun komitmen IIMS untuk tetap mendukung program sales dan marcom APM dan aftermarket akan tetap bergema di tahun 2020," kata dia.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Januari – Maret 2020, pasar otomotif mengalami penurunan sebesar 15,6 persen (219.361 unit) bila dibandingkan periode yang sama tahun 2019 (259.963 unit).
Sementara Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) juga memperkirakan terjadinya penurunan antara 25 – 30 persen untuk penjualan roda dua, khususnya pasar domestik hingga akhir tahun 2020.
Koh Hen mengatakan, Dyandra kini fokus menyiapkan IIMS 2021 dengan wajah baru, salah satunya adalah konsep determinasi ganda dan "New Normal".
"Kami optimistis, sekaligus berharap COVID-19 segera berlalu. Kami percaya bahwa industri otomotif Indonesia akan segera bangkit dan IIMS adalah jembatan dinamis untuk membangkitkan kembali kejayaan dunia otomotif Tanah Air,” tutup dia.
Baca juga: IIMS 2020 ditunda
Baca juga: Siapakah "Brand X", merek rahasia yang akan debut di IIMS 2020?
Baca juga: Corona tidak ganggu persiapan IIMS 2020
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020