Juru bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abudlgani, Jumat, mengatakan dua pasien sembuh berdasarkan hasil uji sampel swab metode real time polymerase chain reaction (RT PCR) tersebut, yakni berinisial SB, 42 tahun, dari Simeulue dan SK, 18 tahun, dari Gayo Lues.
"SB dan SK, keduanya laki-laki yang memiliki riwayat berada di daerah penularan virus corona di Pulau Jawa," katanya di Banda Aceh.
Baca juga: Swab empat kali, Wali Kota Palangka Raya negatif COVID-19
Dia menjelaskan, SB pulang ke Simeulue pada (17/4) lalu, dan langsung menjalani isolasi mandiri. Seiring perjalanan waktu SB harus dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, Rabu lalu, dan mendapat perawatan di ruang isolasi Pinere.
"Tim medis menangani SB secara intensif, termasuk pengambilan swab secara berulang sesuai prosedur penanganan medis penderita COVID-19 di Indonesia. Hasilnya, SB dinyatakan sembuh berdasarkan analisa RT PCR terakhir 15 Mei," katanya.
Sedangkan SK merupakan santri dari Pondok Pesantren Al Fatah, Magetan, Jawa Timur, yang pulang kampung ke Gayo Lues.
Hasil tes cepatnya menunjukkan reaktif, kemudian diambil sampel swab di RSU Pemkab Gayo Lues, lalu dikirim ke Balai Litbangkes Aceh.
"Hasil analisa RT PCR, pasien SK konfirmasi positif COVID-19, ia langsung dirawat di RSU Gayo Lues. Alhamdulillah, hasil uji swab terakhir oleh Balai Litbangkes Aceh yang kami terima hari ini SK sudah negatif virus corona,” ujarnya.
Baca juga: Gugus tugas: Pasien positif COVID-19 di Jatim mencapai 1.921 orang
Sementara itu, satu kasus baru yakni santri berinisial AR, 13 tahun, dari Kabupaten Bener Meriah, yang juga tercatat dalam kelompok dari santri klaster Magetan. Namun, pasien tersebut masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
Meski AR tidak menunjukkan gejala, kemudian hasil tes cepat sebanyak dua kali juga tidak reaktif, akan tetapi tetap diuji sampel swabnya, mengingat kebijakan pengambilan swab OTG mengingat dirinya dari klaster Magetan dan berkontak dekat dengan pasien positif corona.
“Ternyata, swab yang diambil Selasa (12/5) lalu terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini. Kasus positif tersebut membuktikan OTG di sekitar kita merupakan pembawa virus dan aktif menularkan. Karena itu selalu pakai masker dan selalu menjaga jarak antarsesama," ujarnya.
Secara kumulatif, daerah berjulukan Tanah Rencong tersebut melaporkan sebanyak 18 kasus positif COVID-19, dengan rincian dua orang masih dalam perawatan, 15 orang telah sembuh, dan satu orang meninggal dunia.
Baca juga: Dalam sehari, pasien sembuh COVID-19 di Depok mencapai 17 orang
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 di Sulbar dinyatakan sembuh
Baca juga: Kemnaker-diaspora bantu pekerja terdampak corona lewat Diaspora Peduli
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020