Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, akibat meluapnya Sungai Kotoran, Sungai Dendang, dan Sungai Kapal Keruk (Sungai Bengkel) yang merendam pemukiman warga sedalam 30 centimeter hingga 80 centimeter.Hujan yang cukup lebat dari Jumat malam sampai Sabtu pagi
"Hujan yang cukup lebat dari Jumat malam sampai Sabtu pagi menyebabkan beberapa sungai meluap," kata petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, Sugiono, di Stabat, Sabtu.
Ke-tiga kecamatan yang terdampak banjir tersebut yakni Kecamatan Binjai, Stabat dan Kecamatan Secanggang.
Di Kecamatan Binjai banjir merendam 95 rumah yakni di Dusun III sebanyak 10 rumah, Dusun IV 20 rumah, Dusun V 50 rumah dan Dusun VI 15 rumah.
Baca juga: Banjir melanda lima wilayah kecamatan di Langkat
Baca juga: Banjir landa Pekan Kuala Langkat akibat dua sungai meluap
Kecamatan Stabat terdampak banjir, yaitu Desa Karang Rejo sebanyak 12 Dusun 527 rumah, Dusun Mulia Bakti sebanyak 65 rumah, Dusun Cikal Bakal sebanyak 20 rumah, Dusun Pelita 100 rumah, Dusun Mandiri empat rumah.
Kemudian Dusun Mekar Sari 30 rumah, Dusun Serba Jadi 100 rumah, Dusun Ampera 22 rumah, Dusun Suka Mulya dua rumah, Dusun Suka Maju 130 rumah, Dusun Serba Guna 42 rumah, Dusun Abdi Guna 10 rumah, satu SDN juga terdampak banjir.
Untuk Kelurahan Dendang Kecamatan Stabat ada 79 rumah yaitu Lingkungan IV tujuh rumah, Lingkungan V 13 rumah, Lingkungan VI 29 rumah, Lingkungan VIII 23 rumah dan Lingkungan IX sebanyak tujuh rumah.
Sementara Desa Mangga terdampak banjir dua dusun sebanyak 29 rumah yaitu Dusun IV dan Dusun V, Desa Kwala Begumit terdampak delapan dusun sebanyak 207 rumah.
"Adapun untuk Kecamatan Secanggang yaitu Desa Kepala Sungai terdampak tiga dusun sebanyak 131 rumah, dimana ketinggian air disini antara 30-70 centimeter," katanya.
Baca juga: Korban banjir di Langkat-Sumut mendapat bantuan ACT
Pewarta: Juraidi dan Imam Fauzi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
