99.236 sampel.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pengujian pada 103.901 sampel tersebut adalah angka kumulatif sampai dengan 15 Mei 2020 di seluruh wilayah DKI Jakarta.
"Untuk tes PCR pada 15 Mei 2020 dilakukan pada 2.048 orang. Sebanyak 1.065 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 116 positif dan 949 negatif," kata Widyastuti
di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Jakarta bertambah 116
Baca juga: Ribuan kuli angkut Pasar Induk Cipinang dapat bantuan obat herbal
Widyastuti menerangkan untuk tes cepat (rapid test) masih terus berlangsung di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
"Total sebanyak 99.216 orang (meningkat dari 97.828 orang) telah menjalani 'rapid test', dengan persentase positif COVID-19 sebesar empat persen, dengan rincian 3.804 orang (naik dari 3.745 orang) dinyatakan reaktif COVID-19 dan 95.412 orang (meningkat dari 94.083 orang) dinyatakan non-reaktif," tuturnya.
Labkesda DKI Jakarta sebagai salah satu UPT Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta ditetapkan menjadi salah satu laboratorium pemeriksaan sampel COVID-19 berbasis PCR berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan tanggal 16 Maret 2020, Nomor HK.01.07/MENKES/182/2020 tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Labkesda DKI Jakarta menjadi salah satu dari 10 laboratorium yang ditunjuk oleh BPPT dan Kementerian Kesehatan untuk melakukan uji konfirmasi spesifisitas PCR Test Kit Indonesia TFRIC19 yang diproduksi oleh PT. Biofarma, berdasarkan surat Nomor B-106/BPPT- TAB/B03/05/2020 dari BPPT. Pelaksanaan uji komparasi di Labkesda DKI Jakarta ini telah berjalan dengan baik dan tepat waktu.
Baca juga: 190 perusahaan di DKI Jakarta ditutup sementara
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020